Batu, Jawa Timur - Jelang libur Lebaran, belasan anak jalanan (anjal) dan gepeng terjaring razia gabungan Satpol PP dan Dinas Sosial Kota Batu. Anjal dan gepeng dirazia karena dikhawatirkan membuat resah masyarakat dan wisatawan yang datang ke Kota Batu di libur Lebaran 2022.
Mereka terjaring di beberapa tempat seperti Simpang Empat BCA, Pasar Laron, Simpang empat Jalan Diponegoro, dan Pasar tradisional Kota Batu. Keempat tempat tersebut disinyalir biasa digunakan mangkal para anak jalanan dan gepeng di Kota Batu.
Sekretaris Dinsos Kota Batu Adiek Imam Santoso mengatakan, razia gabungan ini dalam rangka menghadapi Idul Fitri 1443 H, serta menindaklanjuti Permensos nomor 16 tahun 2019 tentang standarisasi rehabilitasi sosial Permensos nomor 9 tahun 2018 tentang standar pelayanan kriminal.
Selain itu, Adiek menjelaskan, razia anjal dan gepeng ini sebagai bentuk memberikan rasa aman dan nyaman pengunjung wisata maupun masyarakat saat merayakan Hari Raya dan liburan Lebaran.
"Razia ini, kita sesuaikan arahan Wali Kota, Kapolres Batu, dan Dandim 0818 Malang Batu. Saat pelaksanaan, Pemkot Batu harus mampu mengayomi dan melindungi serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat serta pengunjung atau masyarakat yang mudik ke Kota Batu," kata Adiek, Rabu (27/4/2022).
Petugas berhasil mengamankan setidaknya 15 orang, terdiri dari pengamen, pengemis, dan anak jalanan. Mereka yang terjaring selanjutnya dimintai keterangan oleh penyidik.
Sementara Sekretaris Satpol PP Kota Batu Arief Rachman Adiyasana membenarkan, mereka yang terjaring merupakan pemain lama yang sengaja memanfaatkan momen libur Lebaran.
"Mereka akan disanksi sesuai Perda, kami berikan sanksi lisan, lalu peringatan tertulis, kemudian peringatan paksaan dan denda sesuai dengan aturan yang ada," pungkasnya. (eco/act)
Load more