Ponpes Al Khoziny Komplek Putra Dipolice Line Total, Steril untuk Umum termasuk Santri
- tim tvone - khumaidi
Sidoarjo, tvOnenews.com - Polisi memasang police line atau garis polisi total, di lokasi Pondok Pesantren Putra Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Pemasangan police line dalam rangka proses penyidikan, yang dilakukan tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim.
Sebelumnya police line hanya dipasang di pintu masuk Ponpes Putra Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, agar tidak ada warga pengunjung masuk. Namun kini police line dipasang total, di semua sisi yang bisa dimasuki orang, di wilayah bangunan komplek pria.
Dengan pemasangan police line tersebut, areal di sekitar ambruknya musala dan bangunan komplek putra yang masih berdiri, steril untuk umum. Bahkan para santri pun tidak diperbolehkan masuk, di wilayah yang sudah dipolice line tersebut.
Sebelumnya para santri sudah diminta untuk mengeluarkan barang-barang pribadi, dari dalam wilayah ponpes. Sebagian santri memindahkan barangnya ke tenda di depan Ponpes Al Khoziny.
Pemasangan police line ini sendiri untuk memudahkan polisi, dalam melakukan pemeriksaan penyebab ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, yang menewaskan 67 orang. Polda Jatim juga sudah menaikkan status, terkait tragedi Ponpes Al Khoziny, dari penyelidikan ke penyidikan.
Pihak perwakilan Ponpes Al Khoziny Zainal Abidin sebelumnya mengatakan, setahu mereka belum ada pihak orang ponpes ataupun santri yang diperiksa polisi.
"Hingga saat ini belum ada yang diperiksa dari pihak pengurus pondok maupun dari santri. Kita warga negara yang baik kita ikuti petunjuk yang berwenang, kita hormati dan upaya mereka," ucapnya saat menemui sejumlah wartawan.
Sementara itu, meskipun polisi memasang garis polisi, namun ada sejumlah tamu yang melihat dan berdoa di tempat kejadian. (khu/hen)
Load more