Bupati Probolinggo Tinjau Kondisi Haikal, Santri Korban Musala Ambruk
- tvOne - khumaidi
Sidoarjo, tvOnenews.com – Bupati Probolinggo, Muhammad Haris, bersama jajarannya menjenguk Syailendra Haical (Haikal), santri berusia 13 tahun yang sempat viral karena obrolan harunya dengan petugas SAR saat proses evakuasi.
“Kami tadi mengunjungi warga kami yang diamputasi, namanya Haikal dari Probolinggo. Kami memastikan kondisi psikologinya bagus dan ke depannya seperti apa, tentunya tidak sama antara sebelum dan setelah kejadian,” ucapnya kepada wartawan pada hari pertama pasca penutupan lokasi evakuasi ambruknya gedung di Ponpes Al Khoziny, Rabu (8/10/2025).
Selain menjenguk Haikal, kedatangannya juga sekaligus untuk berkomunikasi dengan keluarga terkait ketersediaan pendidikan Haikal agar tetap tercukupi.
“Selain memastikan trauma Haikal dari Probolinggo akibat kejadian ini bisa teratasi, kami bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial juga memastikan ketersediaan pendidikannya tercukupi,” terangnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan meski ada empat korban terdiri atas tiga rawat jalan dan satu amputasi warga Probolinggo akibat ambruknya gedung Al Khoziny, Bupati Probolinggo tetap mendukung para korban untuk melanjutkan studi pasca dinyatakan sembuh.
“Pastinya mendukung mereka tetap belajar di Al Khoziny. Bagi saya tidak masalah, ini sebuah musibah untuk dievaluasi bersama agar tidak terjadi lagi. Saya rasa pendidikan pondok pesantren bukan hanya bicara soal pembangunan saja, tapi pondasi iman anak-anak yang paling penting nantinya mereka calon pemimpin masa depan,” tegasnya.
“Kami yakin pendidikan di sini sangat luar biasa, pendidikan karakter di pesantren ini sangat baik. Orang tua mereka rata-rata juga alumni Al Khoziny, saya melihat mereka masih ingin anak-anaknya kembali ke sini,” tambah Haris.
Menurutnya, hikmah dari kejadian gedung ambruk di Ponpes Al Khoziny adalah sebagai penguat bagi sesama.
“Kami dengan pesantren Al Khoziny sudah lama kenal, jadi ini adalah proses saling menguatkan satu sama lain karena ini bisa terjadi dengan siapa pun dan pesantren mana pun. Pertemuan dengan pengasuh pondok ini tadi juga untuk saling menguatkan, insyaallah ada hikmah di balik semua ini,” pungkasnya di sela hari pertama pasca penutupan operasi evakuasi ambruknya gedung Al Khoziny. (khu/gol)
Load more