Upacara Peringatan Hari Juang Polri Dipimpin Kapolri, Gubernur Khofifah Ajak Teladani Bapak Brimob Polri
- Tim tvOne
“Polri terus mendukung cita-cita besar bangsa dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” jelas Khofifah.
Terkait peresmian Monumen M. Jasin, Gubernur Khofifah mengatakan, jasa perjuangan Moehammad Jasin sangat layak diabadikan agar senantiasa dikenang lintas generasi. Sehingga sejarahnya akan terus dikenang dan diteladani bahkan oleh generasi-generasi mendatang.
"Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri. Beliau juga Pahlawan Nasional dan sosoknya tidak bisa dipisahkan dari peringatan Hari Juang Polri setiap tahunnya," katanya.
Sebagaimana diketahui, tepat tanggal 21 Agustus 1945, Moehammad Jasin yang saat itu menjabat Komandan Tokubetsu Keisatsutai (Polisi Istimewa) Surabaya, mengatakan bahwa badan tersebut telah menjadi Kepolisian Negara RI. M. Jasin lalu meminta anggotanya untuk ikut mempertahankan kemerdekaan negara.
Beliau memerintahkan pelucutan senjata terhadap tentara Jepang saat itu. Proklamasi Polisi Istimewa di Surabaya inilah yang akhirnya ditetapkan sebagai salah satu hari bersejarah bagi Polri. Sehingga, Hari Juang Polri ditetapkan setiap tanggal 21 Agustus.
Tak berhenti di sana, jasa M. Jasin juga besar dalam pembentukan Brigade Mobil yang menjadi cikal bakal satuan elit Korps Brigade Mobil (Brimob).
Di mana, pada 1946, M. Jasin yang saat itu menjabat Kepala Kepolisian di Karesidenan Malang berjasa dalam pembentukan Brigade Mobil atas tugas dari Kapolri Jenderal Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo. Kesatuan Brigade Mobil tersebut diresmikan pada 14 November 1946 di Purwokerto.
Itulah mengapa beliau disebut Bapak Brimob Polri. Bayangkan, beliau punya andil sangat besar di Hari Juang Polri dan pembentukan Brimob. Warisannya masih hidup sampai sekarang.
"Kami senang sekali patung M. Jasin ini akhirnya diresmikan. Karena jasa beliau bukan hanya abadi, tapi generasi muda juga tahu kalau jasa beliau abadi. Jangan sampai Hari Juang Polri dan Brimob ini selalu ada, tapi kita lupa siapa yang harus diperingati," lanjut Gubernur Khofifah.
Pahlawan Nasional ini pada akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada 3 Mei 2012 dalam usia 91 tahun di RS Polri Kramat Jati. Jasadnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Di akhir, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian Polri selama ini dalam menjaga keamanan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Load more