ADVERTISEMENT
Advertnative
Probolinggo, tvOnenews.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo menyampaikan langsung sejumlah aspirasi dan keresahan masyarakat kepada Wali Kota H. Aminuddin, dalam sebuah audiensi bersama.
Fokus utama pembahasan adalah maraknya peredaran minuman keras (miras), aktivitas hiburan malam, dan isu moralitas yang dinilai makin meresahkan warga.
Ketua MUI Kota Probolinggo, KH M. Sulton, menyampaikan, bahwa pertemuan ini merupakan bentuk tanggapan atas meningkatnya keluhan masyarakat terkait praktik-praktik yang dianggap menyimpang dari norma agama dan sosial. Selain miras dan hiburan malam, isu narkoba hingga keberadaan komunitas LGBT juga turut disoroti.
"Ini adalah bentuk tanggung jawab kami terhadap aspirasi umat. Semuanya kami sampaikan ke Pak Wali Kota agar menjadi perhatian bersama," ujar KH Sulton. Selasa (22/7).
MUI Kota Probolinggo menegaskan, bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan hukum, namun akan terus mengawal proses penegakan aturan yang dilakukan oleh aparat berwenang.
"Kami bukan penegak hukum, tapi kami menyuarakan suara moral masyarakat. Dan kami siap mendukung serta mengawal langkah-langkah aparat dalam penindakan," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Pujo Agung Satria, mengungkapkan, bahwa pihaknya telah melakukan patroli dan penertiban terpadu bersama instansi terkait.
Load more