Pasca Lebaran, Harga Daging Sapi dan Ayam di Jombang Justru Makin Melambung
- tim tvone - rohmadi
Jombang, tvOnenews.com – Momen Idul Fitri biasanya diikuti lonjakan harga kebutuhan pokok, termasuk daging sapi dan ayam. Namun, meski perayaan lebaran telah usai, harga dua komoditas ini di Pasar Citra Niaga Jombang justru terus naik.
Pantauan pada Kamis siang (10/4) di pasar tradisional yang dikenal sebagai Pasar Legi ini, harga daging sapi melonjak hingga Rp120.000 per kilogram. Padahal saat lebaran lalu, harga masih berada di kisaran Rp100.000 hingga Rp110.000 per kilogram.
Yanti Munawaroh, salah satu pedagang daging sapi mengaku lonjakan harga sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. Meski begitu, permintaan tetap tinggi.
“Setelah lebaran, justru pembeli makin banyak karena banyak warga yang punya acara atau hajatan,” ujarnya, Kamis (10/4).
Bu Yanti, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa dalam sehari ia bisa menjual 50 hingga 60 kilogram daging sapi. Namun saat pasar sedang sepi, penjualan turun menjadi sekitar 20 hingga 25 kilogram per hari.
Sementara itu, salah satu pembeli, Ayu Nitasari asal Kepatihan, Jombang, mengaku terkejut melihat harga daging sapi yang semakin mahal.
“Tadi sempat kaget harganya tembus 120 ribu. Tapi ya tetap beli karena memang untuk masakan keluarga. Harapannya semoga harga-harga bisa turun,” ungkapnya.
Sementara itu, harga daging ayam potong juga masih bertahan tinggi. Halimah, pedagang daging ayam, mengaku harga masih di level Rp32.000 per kilogram sejak lebaran, naik dari harga bulan puasa yang berkisar antara Rp28.000 hingga Rp30.000 per kilogram.
Menurut Halimah, kemungkinan harga tinggi dipicu oleh naiknya harga pakan ayam, meski ia belum tahu pasti penyebab pastinya.
“Sekarang pembeli turun, biasanya bisa jual sampai dua kuintal per hari, sekarang paling satu kwintal,” ujarnya.
Fenomena harga yang tak kunjung turun ini menjadi perhatian tersendiri bagi masyarakat. Banyak pihak berharap pemerintah dapat segera melakukan langkah konkret untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, terutama di pasar tradisional.
“Semoga dalam waktu harga bisa stabil seperti sedia kala. Banyak pembeli yang mengeluh juga jika harga masih tinggi,” ucapnya. (roi/hen)
Load more