Gunung Semeru Kembali Erupsi Semburkan Kolom Abu 1200 Meter, Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
- tim tvone - wawan sugiarto
Lumajang,tvOnenews.com - Gunung Semeru (3676 Mdpl) di Lumajang, kembali terpantau mengalami erupsi pada Kamis (27/2).
Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, Liswanto, erupsi terjadi pada pukul 06.15 WIB.
"Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Kamis, 27 Februari 2025, pukul 06:15 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 1200 m di atas puncak (± 4876 m di atas permukaan laut)," tulis Liswanto dalam laporannya , Kamis (27/2).
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," ungkapnya.
Sementara itu, selama periode pengamatan dalam 24 jam terakhir, pada tanggal 26 Februari 2025, pukul 00.00 - 24.00 WIB, secara visual gunung terlihat jelas, asap kawah tidak teramati.
Teramati juga 8 kali letusan asap berwarna putih hingga kelabu, dengan ketinggian 400 - 1100 meter di atas puncak kawah.
Sedangkan secara kegempaan, tercatat telah terjadi 59 kali letusan, 3 kali guguran, 13 kali hembusan, 1 kali tremor harmonik, serta 3 kali tektonik jauh, serta 1 kali getaran banjir dengan amplitudo 15 mm, durasi 4640 detik.
"Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih waspada atau level 2," pungkasnya.
Dengan tingkat aktivitas Gunung Semeru yang berada pada level 2 atau waspada ini, masyarakat diimbau agar selalu mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan, diantaranya warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.
Di samping itu, warga tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah/ puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar), serta mewaspadai potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/hen)
Load more