Surabaya, tvOnenews.com – Untuk menetapkan awal bulan Ramadhan, biasanya Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur, melaksanakan kegiatan rukyatul hilal atau melihat awal bulan Ramadhan dimulainya umat Islam berpuasa. Kegiatan rukyatul hilal ini dilaksanakan di sejumlah titik di Jawa timur, sedangkan di Surabaya biasanya ada dua titik, satu diantaranya berlokasi di atas Masjid Al Mabrur Jalan Nambangan, Bulak, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran. Rukyatul hilal awal Ramadhan ini akan dilakukan pada 28 Februari mendatang.
Setiap tahunnya masjid Al Mabrul Nambangan ini memang menjadi langganan untuk kegiatan rukyatul hilal. Baik itu untuk menyaksikan awal bulan puasa Ramadhan maupun rukyatul hilal untuk melihat awal bulan Syawal, atau untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri.
Kegiatan Rukyatul Hilal ini biasanya dilaksanakan mulai pukul 16.30 Wib di Masjid Al Mabrur Nambangan, yang dihadiri sejumlah pihak diantaranya dari Kementerian Agama, organisasi kemasyarakatan seperti NU, Muhammadyah, pengurus Dewan Masjid Indonesia, MUI, dan sejumlah mahasiswa, yang berkaitan dengan ilmu perbintangan.
“Tempat (Masjid Al Mabrur Nambangan) ini memenuhi syarat untuk dijadikan tempat rukyatul hilal, selain ketinggian yang mencukupi, jarak pandang juga tidak ada yang menghalangi,” ujar salah seorang pengurus Masjid tersebut.
Seperti tahun tahun lalu, pihak Masjid Al Mabrur menyediakan tempat dan waktu bagi mereka yang ingin menyaksikan rukyatul hilal awal bulan puasa Ramadhan ini. Kegiatan melihat awal bulan ini dilangsungkan di bagian atas masjid yang lokasinya di tepi pantai Nambangan, Kenjeran, tersebut.
“Ya seperti biasanya kami ikut membantu rukyatul hilal dari Kementerian Agama dan perwakilan Ormas dan mahasiswa. Insya Allah rukyatul hilal bulan puasan ini akan digelar pada tanggal 28 Februari nanti. Kami nanti akan berkoordinasi lagi kapan tepatnya akan dimulai rukyatul hilalnya,” ujar pihak masjid Al Mabrur.
Seperti diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) awal Ramadan 1446 H pada 28 Februari 2025. Pemantauan akan dilakukan pada 125 titik di seluruh Indonesia.
Load more