Pacitan, tvOnenews.com – Seorang siswi berinisial MM menjadi korban perundungan (bullying) oleh teman sekelasnya yang sama-sama masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar (SD). Bulying terjadi di Sekolah Alam Kelurahan Sidoharjo, Pacitan.
“Pulang sekolah anak saya telepon terus nangis-nangis. Saya tanya ada apa katanya celananya diplorotin,” ungkapnya.
Akibat kejadian itu, MM minta pindah sekolah dan tidak mau masuk sekolah lagi. Satu hari kemudian, orang tua mendatangi sekolah untuk bertemu kepala sekolah, namun tidak ada. Kemudian ingin ketemu wakil kepala sekolah maupun guru BK namun beberapa guru mengatakan tidak punya wakip dan guru BK.
"Ya kan sekolah kok tidak ada wakasek dan guru BK. Pada saat di rumah saya menanyakan mengapa tidak mau sekolah? Dia bilang selalu ingat tindakan perundungan yang dilakukan padanya," tambahnya.
Perundungan yang dialami menyebabkan korban MM merasa cemas, trauma, dan rasa takut yang berlebihan.
Orangtua korban yang telah melapor ke sekolah namun sekolah tidak memberikan respons serius hinga lebih dari satu minggu membuat orang tua merasa tidak puas dan tidak percaya terhadap sekolah. Sehingga orangtua korban mengambil langkah tegas untuk mengadukan peristiwa tersebut ke Dinas Pendidikan Pacitan.
Load more