Jember, tvOnenews.com - Ribuan sopir truk bersama pelaku UMKM turun ke jalan pada Senin (3/2) siang. Mereka menuntut pembukaan akses jalan provinsi di Kecamatan Puger, Jember.
Para sopir geram karena jalan yang seharusnya diperbaiki tetap ditutup oleh warga Kasiyan Timur. Padahal, anggaran Rp53 miliar telah disiapkan untuk pembenahan.
Aksi demo ini merupakan buntut dari kebijakan yang dianggap merugikan para sopir dan UMKM. Mereka merasa kehilangan mata pencarian akibat akses jalan yang diblokir.
"Kami hanya ingin mencari nafkah! Kenapa jalan tetap ditutup, padahal pemerintah sudah setuju memperbaikinya?," ujar Samsul Arifin, korlap aksi paguyuban sopir.
Menurut Samsul, tindakan menutup jalan tanpa solusi alternatif adalah bentuk diskriminasi. Mereka menilai Pemkab Jember tidak berpihak pada rakyat kecil yang membutuhkan jalan untuk bekerja.
Para sopir mengancam akan membuka sendiri jalan tersebut jika pemerintah tidak segera mengambil tindakan tegas. Mereka tidak ingin bentrok, tetapi tidak punya pilihan lain.
Bupati Jember Hendy Siswanto yang tidak hadir saat aksi demo, semakin memicu kekecewaan massa.
Load more