Gresik, tvOnenews.com - Kenaikan harga eceran lpg 3 kilogram yang mulai berlaku sejak kemarin, membuat sejumlah pembeli di wilayah Gresik terkejut. Mereka juga khawatir akan terjadi kelangkaan jika harga lpg terus naik.
“Saya tadi beli di pangkalan, seharga Rp18 ribu padahal kemarin hanya Rp16 ribu, ya sedikit kaget, walaupun cuman naik 2 ribu,” cletuknya," ungkapnya.
Pujiati juga berharap agar kenaikan lpg 3 kilogram tidak terlalu banyak, sehingga tidak memberatkan warga khususnya pedagang makanan.
“Pinginnya ya jangan mahal-mahal dan paling penting jangan sampai langka. Karena kan kita butuh untuk tiap harinya, apalagi ini kan saya juga merupakan pedagang makanan,” harapnya.
Untuk diketahui, masyarakat Jawa Timur, termasuk Kabupaten Gresik, kini harus menerima kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) lpg 3 kilogram atau elpiji melon.
Harga itu naik dari sebelumnya Rp16.000 menjadi Rp18.000 per tabung. Kenaikan sebesar Rp2 ribu itu terhitung mulai Rabu (15/1). HET ini berlaku di tingkat pangkalan di seluruh daerah di Jawa Timur.
Kebijakan tersebut telah sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024 yang diterbitkan pada 24 Desember 2024.
Hal itu dibenarkan oleh Rina salah satu pemilik agen lpg di Jalan Raya Banjarsari, Cerme, Gresik. Dia mengatakan Kabupaten Gresik telah menerapkan kenaikan harga elpiji 3 kg yang mengalami kenaikan sebesar 2 ribu rupiah.
“Iya, mulai hari ini harga elpiji 3 kg sudah naik. Sebelum hari ini, harganya 16 ribu sekarang jadi 18 ribu,” ujarnya.
Sebagai agen lpg, tentunya dia juga sudah memberitahukan kepada pelanggannya terkait kenaikan harga lpg 3 kg ini.
“Saya sudah beritahu para pelanggan terkait kenaikan ini, mungkin ada beberapa pelanggan yang mengecer kaget ketika beli lpg 3 kg hari ini,” jelasnya.
Pihaknya berharap agar kenaikan lpg 3 kg, ini tidak terlalu banyak sehingga tidak memberatkan pembeli.
“Harapannya ya agar kenaikannya tidak terlalu banyak, biar pembeli yang bekerja sebagai pedagang makanan tidak bingung menyiasatinya,” lanjutnya.
Kendati kenaikan tidak begitu besar, dampaknya tentu terasa, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah. Termasuk harga elpiji sendiri akan berimbas ketika masyarakat membelinya di kios. Harganya bisa mencapai Rp20 ribu per tabungnya. (mhb/hen)
Load more