Program Dasawisma WarSa Dianggap Tak Relevan di Era Modern, Begini Tanggapan Pakar hingga Kepala Desa
- Ammar Ramzi
Selama menjabat apakah pihaknya pernah membuat kelompok-kelompok seperti PKK dijadikan model penerapan Dasawisma?.
"Sehingga dia (Warsubi) bisa menggagas program itu (dasawisma), bagus dan bisa dilaksanakan, kalau bagus memang bagus,” katanya.
“Tapi hal itu tidak mudah dilakukan di tengah masyarakat kita yang hari ini pragmatis, karena hari ini semuanya kan harus dinilai dengan materi," tambah Mukari.
Senada dengan Mukari, mantan Wakil Ketua DPRD Jombang periode 2014-2019 Minardi mengatakan bahwa program anggaran Rp1 juta per tahun untuk Dasawisma merupakan program pemerintah yang lama.
Apabila itu diterapkan lagi maka perlu dilakukan penyesuaian dengan legislatif di gedung DPRD Jombang.
Pasalnya masing-masing paslon memiliki koalisi partai pengusung yang nantinya membawa program ini ke gedung wakil rakyat.
“Dalam parlemen itu kan partai koalisi menjagokan siapa atau siapa, nah, itu ada peran pentingnya DPRD dengan pemerintah mengatur situasi dan mengelola sirkulasi di APBD,” tuturnya.
Lebih lanjut menurut Minardi daripada bicara soal Dasawisma, apa yang ditawarkan paslon Munjidah-Sumrambah soal dana RT/RW lebih realistis.
"Sebab program untuk RT/RW, itu kan sudah ada cantolannya, dasar aturannya sudah ada. Kalo dasawisma ini saya kurang memahami secara detail anggarannya," katanya.
Ia pun menyebut dalam kontestasi Pilkada seperti saat ini, pasangan petahana dianggap lebih memahami anggaran yang ada di APBD, sehingga bila membuat program pasti realistis.
"Program pasangan petahana biasanya lebih realistis daripada pendatang baru karena pasangan petahana sudah tau, porsi-porsi anggarannya, kalau yang baru itu hanya menganalisa saja, dan itu dipertanyakan pada partai pendukungnya," urainya.
Minardi kemudian menerangkan bahwa sebenarnya Dasawisma itu sudah ada sejak era orde baru (orba).
"Cuman selama ini tidak dipublikasikan sebagai bentuk program karena itu sudah ada," katanya.
Di sisi lain, Kepala Desa Kepatihan Erwin Pribadi mengaku bahwa program Dasawisma memang program yang sudah ada di desa maupun kelurahan.
"Itu sudah lama, dan sebelum saya menjabat sudah ada. Dasawisma itu sebenarnya kepanjangan tangan dari PKK, 10 program pokok PKK itu, kemudian diimplementasikan ke Dasawisma," terangnya.
Load more