“Informasi Juli pertengahan, mulai gabung per Agustus. Awalnya karena kerjasama Imigrasi dengan Gadisku, suatu lembaga galeri disabilitas di bawah naungan Dinsos. Di situ ada info kalau Imigrasi Surabaya membuka kesempatan disabilitas untuk customer service,” ujar Devi.
Devi juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa meskipun memiliki keterbatasan fisik, namun ia tetap mampu melakukan pekerjaan.
“Kedua kaki saya membentuk letter O. Dengan keterbatasan fisik yang ada aku ingin menunjukkan bahwa meskipun ada kekurangan fisik tapi aku bisa. Saya ingin menunjukkan ke masyarakat luas kalau disabilitas itu bisa dan mampu,” pungkasnya. (sha/far)
Load more