News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Minta Jatah Warisan Rutasan Juta Tak Dipenuhi, Seorang Anak di Malang Tega Buldozer Rumah Ibunya

Beredar video rekaman aksi seorang pria bersama buldozer yang disewanya menghancurkan rumah sampai rata di wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Senin, 20 Mei 2024 - 15:14 WIB
seorang anak buldozer rumah ibunya
Sumber :
  • tim tvone - edy cahyono

Malang, tvOnenews.com - Beredar video rekaman aksi seorang pria bersama buldozer yang disewanya menghancurkan rumah sampai rata di wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Aksi ini diketahui pada hari Sabtu (17/5) sekitar pukul 16.30 Wib. Lokasi rumah yang dirobohkan dengan buldozer terletak di Dusun Gandungan RT 038 RW 015 Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Benar mas, itu yang merobohkan bangunan rumah dengan buldozer merupakan anak kandung dari Sugiati berinisial D dari suami pertama yang tinggal di Kecamatan Gondanglegi. Dan yang dirobohkan itu rumah ibu kandungnya sendiri," kata Marsudi, selaku Kepala Dusun Gandungan saat dikonfirmasi awak media, Minggu (18/5). 

Diceritakan Marsudi, sekitar pukul 17.00 Wib, saat itu Ketua RT bersama Tomo, orangtua dari Sugiati datang ke rumah dengan tujuan melihat proses perobohan rumah yang dihuni Sugiati bersama keluarga barunya.

"Aksi D merobohkan rumah ibu kandungnya sendiri gegara masalah warisan atau gono gini yang tak terpenuhi," bebernya.

Dijelaskan Marsudi,  dalam pernikahan Sugiati dengan pria asal Gondanglegi, dikarunia seorang anak lelaki yang tak lain berinisial D.

Ketika itu, Sugiati juga mengais rejeki ke negeri orang sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW). Hasil dari merantau itulah, Sugiati bisa membangun rumah bersama ayah dari D.

“Sugiati ini kan sudah bercerai saat D masih bayi, Bu Sugiati kerja ke luar negeri. Lah hasilnya itu mungkin dibuat bangun rumah. Kalau tanahnya murni milik Sugiati pemberian dari orangtuanya, karena Sugiati asli orang Gadungan, Karanganyar ucap Marsudi," imbuhnya. 

Lanjut kata Marsudi, setelah pulang dari luar negeri, Sugiati sudah tidak bersama ayah kandung dari D. Lalu D bersama ayahnya tinggal di Gondanglegi. 

Saat ini ayah D sudah menikah lagi. Sugiati juga sudah menikah lagi dan memiliki dua orang anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar. 

"Sugiati menempati rumah yang dirobohkan tersebut bersama suaminya yang baru. Pasutri ini bekerja sebagai buruh tani," jelasnya. 

Seminggu sebelumnya kata Marsudi lagi, D sempat mendatangi Ibu kandungnya untuk melakukan musyawarah yang tujuannya meminta uang Rp200 juta sebagai ganti harta gono gini rumah yang kini ditempati ibunya. 

Namun Ibu kandungnya keberatan apalagi kalau D meminta uang sebesar Rp200 juta dan Ibu kandungnya tidak punya uang sebanyak yang diinginkan D. 

Lalu Ibu kandung D (Sugiati) menawarkan permintaan D sebesar Rp50 juta dan dibagi dua dengan cara ia angsur.

"Sugiati bilang kalau Rp200 juta gak punya uang sebanyak itu. Sugiati menawarkan permintaan kepada D sebesar Rp50 juta dan dibagi dua dengan cara ia angsur. Karena dijanjikan Rp50 juta gak mau, akhirnya si anak ini minta rumahnya dirobohkan saja,” jelasnya.

Karena anaknya ngotot rumah dirobohkan, keluarga Bu Sugiati dan suaminya yang baru juga tidak bisa berbuat apa-apa dan mempersilahkan buldozer yang sengaja didatangkan D untuk merobohkan bangunan rumah ini.

"Jadi saat rumahnya dibuldozer, Ibu kandung D (Sugiati) bersama keluarganya hanya melihat saja. Biar anaknya ini lega. Bahkan keluarga Sugiati juga minta agar sisa material dibersihkan dan dibawa sekalian. Artinya memang sudah disepakati oleh keluarga Bu Sugiati silahkan kalau rumah tersebut mau dirobohkan,” bebernya. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sekitar pukul 17.00 Wib sore, rumah sudah roboh sebagian. Pukul 20.00 Wib, Sabtu (17/5) malam sudah berhenti, buldozer sudah diangkut naik truk. 

"Sampai malam hari ini, Bu Sugiati terpaksa tinggal di rumah saudaranya. Rumah tersebut berdampingan dengan rumah yang dirobohkan anak kandungnya," pungkasnya. (eco/hen)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Panin Dai-ichi Life Salurkan Bantuan Bahan Pokok untuk Korban Bencana di Tapanuli Tengah

Panin Dai-ichi Life Salurkan Bantuan Bahan Pokok untuk Korban Bencana di Tapanuli Tengah

Kondisi ini menyebabkan kebutuhan akan bantuan dasar menjadi sangat mendesak.
Top 3 Sport: Kierana Alexandra Pembawa Bendera Indonesia di SEA Games 2025, Jake Paul Terima Bayaran Fantastis

Top 3 Sport: Kierana Alexandra Pembawa Bendera Indonesia di SEA Games 2025, Jake Paul Terima Bayaran Fantastis

Top 3 Sport menyuguhkan sosok Kierana Alexandra Atlet skating pembawa Bendera Indonesia di Closing Ceremony SEA Games 2025 hingga bayaran fantasis Jake Paul.
Terungkap, Rahasia di Balik Hujan Medali Atlet Indonesia di SEA Games 2025 Thailand

Terungkap, Rahasia di Balik Hujan Medali Atlet Indonesia di SEA Games 2025 Thailand

Terungkap, rahasia di balik kesuksesan luar biasa Kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Thailand tak lepas dari peran...
Bukannya Jaga Keamanan, Sejumlah Oknum Polisi Malah Kepergok di Tempat Hiburan Malam

Bukannya Jaga Keamanan, Sejumlah Oknum Polisi Malah Kepergok di Tempat Hiburan Malam

Sejumlah polisi tepergok berada di sebuah tempat hiburan malam (THM) tanpa mengantongi surat perintah resmi atasan.
Kiai Said Aqil Siroj Ngaku Malu Lihat Konflik PBNU: Kita Jadi Tertawaan Semua Orang

Kiai Said Aqil Siroj Ngaku Malu Lihat Konflik PBNU: Kita Jadi Tertawaan Semua Orang

Mantan Ketua Umum PBNU, K.H. Said Aqil Siroj, mengungkapkan rasa prihatin dan malu atas perselisihan internal yang tengah mengguncang tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 
Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Insiden tak terduga menimpa rombongan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat tengah menjalankan tugas kedinasan di Kabupaten Aceh Tengah. 

Trending

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Insiden tak terduga menimpa rombongan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat tengah menjalankan tugas kedinasan di Kabupaten Aceh Tengah. 
Budi Prasetyo Beberkan Kondisi Terkini Petugas KPK yang Ditabrak Kasi Datun Kejari HSU saat OTT

Budi Prasetyo Beberkan Kondisi Terkini Petugas KPK yang Ditabrak Kasi Datun Kejari HSU saat OTT

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo bocorkan kondisi terkini petugas KPK yang ditabrak Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara, Taruna Fariadi, Ketika melarikan diri
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 22–28 Desember 2025: Shio Hoki Kelinci Beruntun

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 22–28 Desember 2025: Shio Hoki Kelinci Beruntun

Selamat berbahagia, 4 shio diprediksi tiba-tiba cuan pada minggu depan 22–28 Desember 2025, lengkap dengan nasihat keuangan dan angka hoki 12 shio. Cek hokimu!
Jawaban Atalia saat Ditanya soal Kasus Perceraian dengan Ridwan Kamil: Akang...

Jawaban Atalia saat Ditanya soal Kasus Perceraian dengan Ridwan Kamil: Akang...

Belakangan ini kasus perceraian mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dengan Anggota DPR RI Atalia Praratya begitu menyedot perhatian publik. Bahkan, publik
Misteri Sosok 'J' yang Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina PSI Dibocorkan, Ketua DPW PSI NTT sebut Nama

Misteri Sosok 'J' yang Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina PSI Dibocorkan, Ketua DPW PSI NTT sebut Nama

Belakangan ini, pihak PSI masih menyembunyikan siapa sebenaranya sosok J yang bakal jadi Ketua Pembina PSI. Namun, pada Sabtu (20/12), Ketua DPW PSI NTT
KPK Bocorkan Cara Kajari Hulu Sungai Utara Peras Kadis hingga Direktur RS, Berawal Aduan LSM hingga...

KPK Bocorkan Cara Kajari Hulu Sungai Utara Peras Kadis hingga Direktur RS, Berawal Aduan LSM hingga...

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bocorkan cara Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Albertinus Parlinggoman
Ramai-ramai WN China Serang Prajurit TNI di Ketapang, Pangdam Buka Suara, Hari Purwanto Bawa-bawa Era Jokowi

Ramai-ramai WN China Serang Prajurit TNI di Ketapang, Pangdam Buka Suara, Hari Purwanto Bawa-bawa Era Jokowi

Sebagian publik menyoroti terkait kasus ramai-ramai WN China diduga menyerang lima anggota TNI atau Batalyon Zeni Tempur 6/Satya Digdaya di Ketapang.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT