Cerita Warga saat Mesin Boiler Pabrik Kayu di Lumajang Meledak : Pecahan Tabungnya Terbang Melewati Pemukiman Warga
- tvOne - wawan sugiarto
Lumajang, tvOnenews.com - Sebuah mesin boiler atau mesin pemanas milik pabrik kayu Albasia Nusantara Plywood (ANP) di Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meledak, Selasa (7/11) kemarin.
Akibatnya, dua orang harus dilarikan ke rumah sakit dan puluhan rumah di sekitar pabrik mengalami kerusakan pada bagian kaca jendela, atap, hingga tembok.
Samsudin, salah seorang warga setempat mengaku menyaksikan tabung boiler yang terpental melewati perkebunan kayu sengon dan pemukiman, hingga jatuh di belakang rumah warga.
Padahal, jarak antara pabrik dan titik jatuh tabung boiler yang terbuat dari plat besi berdiameter kurang lebih 1 meter itu sekitar 200 meter.
Pantauan tvOnenews.com di lokasi, pecahan tabung boiler yang terlontar jauh itu, kini kondisinya sudah terkoyak dan tidak membentuk lingkaran dan masih tergeletak di sekitar rumah warga.
"Tabungnya itu terlempar saking kerasnya ledakan, jatuhnya pas di pekarangan ini, untung tidak kena rumah. Ini masih tergeletak di sini," ujar Samsudin kepada tvOnenews.com, Rabu (8/11).
Sebelumnya, tabung itu sempat akan diangkut oleh 3 orang karyawan pabrik. Namun, saking beratnya, ketiganya menyerah dan meletakkannya di pinggir jalan.
"Kemarin mau dibawa tapi gak kuat. 3 orang tadi yang angkut gak kuat terus ditaruh sini," lanjutnya.
Selain tabung, beberapa pecahan besi dan pipa juga turut terlempar. Salah satunya, besi sepanjang 50 centimeter yang jatuh mengenai atap rumah warga hingga jebol.
Kerasnya ledakan mesin boiler mengejutkan warga sekitar pabrik yang tengah beristirahat di rumahnya.
Ririn, salah satu warga menerangkan, suara ledakan yang dihasilkan oleh ledakan mesin itu lebih keras dibandingkan bom yang dijatuhkan tentara saat latihan tempur.
Sebagai informasi, warga di Lumajang khususnya Kecamatan Kunir kerap melihat aksi latihan tempur TNI di Desa Pandanwangi, Kecamatan Kunir, yang biasa digelar setiap tahun.
"Suaranya kayak bomnya TNI kalau latihan di Pandanwangi, tapi lebih keras ini," kata Ririn.
Ririn yang saat itu tengah menjaga toko kelontong miliknya, awalnya mengira salah satu tabung elpiji yang dijualnya ada yang meledak.
Load more