ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dukung Kesetaraan Gender, Band Wafat Ciptakan Album Feminism

Menginjak usia ke-27 tahun November ini, band bergenre death metal, Wafat, yang lahir tahun 1996 gencarkan suara realitas perempuan pada album Feminism.
  • Reporter :
  • Editor :
Rabu, 1 November 2023 - 14:11 WIB
Dukung Kesetaraan Gender, Band Wafat Ciptakan Album Feminism
Sumber :
  • khumaidi

Sidoarjo, tvOnenews.com - Menginjak usia ke-27 tahun November ini, band bergenre death metal, Wafat, yang lahir tahun 1996 dengan tiga personel, Frank Mufti pada vokal, Bangkit Al Azhar pada drum dan Raka Maulana pada gitar, gencarkan suara realitas perempuan pada album Feminism. Tidak hanya disuarakan di Indonesia, namun juga di berbagai negara lainnya seperti Amerika, Belanda, Italia, Jerman, Prancis, Spanyol, Jepang, Malaysia, Thailand dan lainnya.

Berbeda dari genre death metal umumnya yang berbicara mengenai kematian, Wafat justru menciptakan album Feminism sebagai bentuk dukungan terhadap kesetaraan gender mengenai kepedulian atas realitas yang terjadi pada perempuan.

Frank Mufti, vokalis Wafat menjelaskan, album Feminism adalah sebagai wujud kepedulian terhadap para kaum perempuan.

"Ini sebenarnya sebagai sarana perjuangan dan penyadaran juga terhadap masyarakat, terutama di dunia metal sendiri, bahwa banyak yang bisa kita sampaikan, realitas perempuan contohnya, seperti pelecehan, kekerasan dan segala kasus yang terjadi, agar masyarakat lebih tanggap terhadap perempuan," ungkapnya .

Frank menambahkan, Wafat tidak hanya sekedar menyuarakan tentang pelecehan dan kekerasan perempuan, namun juga mengenai hak-hak perempuan termasuk hak dalam berpolitik.

"Ada 10 lagu di album Feminism Wafat diantaranya ada Missoginis tentang tindakan kebencian terhadap perempuan, Kuasa Amoral tentang sistem patriarki yang menjerat perempuan, Replika Kasat Mata tentang fenomena sporadis yang menjadikan perempuan sebagai objek seksual, Sexual Tanah Perempuan mengenai perempuan dan perjuangannya dalam bertahan dan melawan sistem dominasi, Alienasi Kontrabasi mengenai sangkut paut budaya dan religiusitas yang merendahkan perempuan," terangnya.

Frank menambahkan, selain itu, lagu Feminism mengenai pergerakan perempuan dalam memperjuangkan hak-haknya dalam meraih kesetaraan gender dan Glorify Woman berbicara tentang segala hak perempuan, salah satunya adalah mengenai hak berpolitik.

Frank menyampaikan representasi perempuan di Indonesia dalam bidang politik dapat dikatakan masih jauh dari harapan. Perempuan yang terjun dalam dunia perpolitikan tak jarang masih terbelenggu dengan latar belakang, budaya patriarki ataupun perbedaan gender.

"Disamping mengamankan hak berpolitik diri sendiri bagi perempuan, pemerintah harus bisa menjamin keamanan hak-hak politik setiap perempuan sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan asas pancasila. Jadi seluruh perempuan Indonesia nggak takut ketika harus terjun dalam politik terlebih ikut serta di Pemilu 2024 nanti," terang leader Wafat ini.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT