“Alhamdulillah para peserta dari 9 dusun di desa. Sangat antusias dan semarak mengikuti lomba ini,” ujarnya.
Pihaknya berharap, kedepan lomba budaya khas pulau Bawean Dhungka ini terus dilestarikan. Hingga bisa diakui menjadi kekayaan lokal wisdom (kearifan lokal), yang punya hak warisan budaya tak benda.
“Harapannya, budaya ini bisa menjadi warisan budaya tak benda Indonesia,” harapnya.
Dalam gelaran lomba tersebut, dipilih 3 juara. Juara 1 diperoleh Dusun Nangger, Juara 2 Dusun Paginda, dan Juara 3 Dusun Kotta. Masing-masing para juara diberikan uang tunai dan tropi oleh Pemdes Sukaoneng. (mhb/gol)
Load more