ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tuntutan Relokasi Warga Ngelo Terdampak Bendungan Karangnongko Dinilai Diabaikan, Ini Penjelasanya

Rapat tertutup tim pembebasan lahan Pemkab Bojonegoro, untuk pembangunan Bendungan Karangnongko dinilai mengabaikan permintaan warga terdampak yang minta direlokasi.
Rabu, 21 Juni 2023 - 11:48 WIB
Kepala Desa Kalangan, Kasmani
Sumber :
  • tvOne - dewi rina

Bojonegoro, tvOnenews.com - Rapat tertutup tim pembebasan lahan Pemkab Bojonegoro, untuk pembangunan Bendungan Karangnongko dinilai mengabaikan permintaan warga terdampak yang minta direlokasi. Permintaan tersebut sudah disepakati warga dan telah disampaikan ke pihak Pemkab Bojonegoro pada saat, sebelum tahapan pembebasan lahan saat ini.

Ini terungkap saat Kepala Desa Kalangan, Kasmani ditemui tvOneNews.com usai mengikuti rapat percepatan pembangunan Bendungan Karangnongko, Selasa (20/6) di Sinergi Room gedung lantai 6 Pemkab Bojonegoro. Dia mengatakan bahwa rapat tersebut banyak membahas terkait penolakan warga Ngelo yang tidak mau diukur tanah mereka.

Dia juga sampaikan yang dibahas lebih banyak pada bagaimana percepatan pembangunan bendungan tersebut sesuai tema yang disuratkan bupati. Untuk warganya yang terdampak meminta relokasi tidak banyak dibahas.

Diawal rapat Kasmani mengatakan, bahwa pihaknya meminta pada pemkab untuk tetap mengacu pada kuesioner diawal yakni minta relokasi.

"Ya dalam rapat saya sampaikan bahwa kami mengacu pada kuesioner AMDAL diawal, dan masyarakat masih bertanya kita mau ditempatkan dimana dan berapa harga tanahnya, kok sampai sekarang harga tanah masih dirahasiakan kenapa?," tanya Kasmani.

"Semestinya sudah disampaikan secara terbuka, kami masyarakat kami dengar di Blora itu harga tanah 600 ribu per M3, benar tidaknya saya juga belum tahu," disampaikan Kasmani.

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa dari 234 Kepala Keluarga terutama 47 KK di Soma meminta tempat tinggal didekatnya bendungan atau desa mereka. Kasmani juga mengungkapkan dalam rapat tersebut mengabaikan kuesioner yang diisi warga sebagian besar minta relokasi.

"Saya amati dalam rapat itu terkait pembahasan relokasi warga terabaikan, hanya membahas percepatan proses lahan yang ada masalah dengan Ngelo, tidak pernah menyinggung terkait kuesioner, akhirnya kutandaskan warga saya yang minta relokasi didekat desa mereka di lahan perhutani," tegasnya.

Selanjutnya terkait relokasi direspon dalam rapat tersebut itu bisa diproses sambil jalan menunggu appraisal karena ada surat percepatan dari bupati," terang Kasmani.

Kasmani menyimpulkan bahwa dari awal hingga saat ini endingnya hasilnya berlawanan dari keinginan masyarakat, masyarakat mintanya direlokasi namun tidak dibahas langkahnya, artinya tidak mematuhi kemauan masyarakat dari awal.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT