Perjuangan Seorang Ibu Tiga Anak asal Kota Malang Melawan Kanker Lidah, Ini Ceritanya
- tvOne - edy cahyono
Setelah menjalani operasi, akhirnya mulut Dewi pun tak dapat berfungsi lagi. Bahkan, pipi dan dagunya yang kini sudah berlubang dan tembus ke mulut, membuat Dewi harus makan dan minum menggunakan selang.
"Itu pun hanya bisa makan bubur bayi dan minum susu saja," sambungnya.
Setiap hari, Dewi merasakan bagaimana pipi dan dagunya selalu mengeluarkan air ludah, karena kondisinya sudah berlubang. Hingga akhirnya, Dewi bertanya kepada dokter, dan ia tetap diberi sebuah harapan untuk bisa sembuh dan menjalani kemo setelah luka pasca operasi mengering.
Sudah hampir setahun pasca operasi dan lukanya hampir mengering, Dewi kembali ke dokter untuk mengetahui perkembangan kondisinya.
"Dan dokter menjawab maaf sudah tidak bisa di apa-apakan lagi, karena semua jaringan di pipi sudah rusak semua. Dokter pun angkat tangan," bebernya sembari pasrah.
Bahkan, Dewi sempat merasakan kondisi drop yang semakin parah hingga tensinya pun cukup rendah. "Sampai tensi pun turun menjadi 98/48," ucapnya.
Diketahui, Dewi kini tinggal bersama ibunya, anaknya dan sang suami serta ketiga anak sambung dan dua cucu. Suami dari Dewi sendiri, kini sudah tak bekerja, karena didiagnosa terkena sakit jantung koroner.
"Dulu sempat punya lapak jualan aneka burung dan reptil, akhirnya usaha bangkrut, karena dicurangi sama anak buahnya," tuturnya.
Dewi pun kini hanya bisa pasrah dan berdiam diri dirumah sembari merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Bahkan, ia hanya bisa berbaring saja dan tak bisa melakukan aktifitas apapun.
Untuk sehari-hari, ia hanya bisa mengandalkan bantuan donasi dari teman maupun kerabat serta orang baik yang bisa berdonasi melalui rekening BCA atas nama Dewi Kusumawati 0620570397 atau bisa langsung datang ke rumahnya.
"Harapan saya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari saya dan dapat mujizat untuk disembuhkan," tandasnya. (eco/gol)
Load more