Batu, tvOnenews.com - Cuaca ekstrim mulai bulan Januari sampai 2 April 2023 di wilayah Kota Batu menyebabkan 77 kejadian bencana banjir hingga tanah longsor, kejadian bencana ini didominasi oleh tanah longsor mencapai 55,8 persen.
Rilis bencana banjir dan tanah longsor ini disampaikan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama tim BPBD, saat meninjau progres penanganan bencana di beberapa titik yaitu di Desa Punten dan juga di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Rabu (5/4).
Dari total 77 kejadian bencana sebanyak 37 kejadian terdapat di Kecamatan Bumiaji, Kecamatan Batu 32 kejadian dan Kecamatan Junrejo sebanyak delapan kejadian.
Dari 23 titik lokasi longsor kategori berat, pemerintah telah melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi penanganan sebanyak sembilan lokasi tuntas 100 persen, ada tiga lokasi yang sudah masuk tahap finishing, satu lokasi dengan pelaksanaan 50 persen, dan dua lokasi dengan progres 20-30 persen.
Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai mengapresiasi terhadap pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan akibat bencana yang mencapai 47,8 persen.
Dia menegaskan pentingnya intervensi yang tepat untuk penanganan lebih cepat dalam penanggulangan bencana.
"Jadi, perlu untuk melakukan intervensi yang tepat, sehingga penanganan menjadi lebih cepat," tegasnya.
Aries menambahkan, keterlibatan masyarakat dalam proses rehabilitasi dan juga semangat gotong-royong, saling membantu mempercepat penyelesaian dan meringankan beban sesama. Dengan demikian, hasil bangunan lebih berkualitas.
"Keterlibatan masyarakat yang sangat luar biasa, gotong-royong yang masih terus dipertahankan sehingga hasil pekerjaan sangat berkualitas karena keinginan masyarakat agar tidak terulang lagi bencana yang terjadi di wilayah mereka," ungkap Aries.
Aries berharap di bulan ini akan terwujud penyelesaian kegiatan terutama bangunan yang baru terdampak bencana.
"Tentunya menjelang berakhirnya bulan Ramadhan, penanganan bencana ini bisa selesai, masyarakat bisa beraktivitas dalam kegiatan yang lain, dilanjutkan dengan mitigasi dan sosialisasi terhadap kondisi lingkungan yang rawan bencana," imbuhnya.
Kalaksa BPBD Agung Sedayu juga menyampaikan, pihaknya telah menjalankan tahapan sesuai dengan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi yang telah diperhitungkan dengan teliti.
Selain BPBD, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas PUPR serta beberapa OPD juga terlibat dalam penanganan bencana di Kota Batu.
Sementara sumber data kebencanaan BPBD Kota Batu, terjadi 77 kejadian bencana antara lain di Kecamatan Bumiaji 37 kejadian, Kecamatan Batu 32 kejadian, dan Kecamatan Junrejo 8 kejadian.
Adapun rinciannya bencana tanah longsor 43 kejadian, cuaca ekstrim 19 kejadian, kebakaran bangunan empat kejadian, banjir tiga kejadian, tanah ambles dua kejadian, pohon tumbang dua kejadian, musibah kecelakaan dua kejadian, plengsengan ambrol satu kejadian, dan atap rubuh satu kejadian. (eco/gol)
Load more