Lumajang, tvOnenews.com - Suasana penuh haru mewarnai pelepasan tugas operasi 450 prajurit, di lapangan Pratu Nata Mako Yonif 527 Baladibya Yudha Lumajang, oleh Danrem 083 Baladhika Jaya Kol Inf Muhammad Imam Gogor, Jum’at (31/3).
Hampir sebagian besar para istri dan keluarga menangis haru melepas keberangkatan si suami. Isak tangis keluarga prajurit pilihan yang bakal mengemban tugas berat di daerah rawan dan berbahaya di Papua ini langsung pecah, saat mereka diberikan kesempatan untuk berpamitan dan bertemu untuk yang terakhir kalinya. Bahkan pemandangan menyentuh terlihat saat para prajurit mencium anaknya yang masih balita.
Dari sudut lapangan, nampak para anggota Persit sambil menggendong balitanya bergegas menuju ke tengah lapangan, untuk bertemu dengan suami dan ayahnya. Bahkan, yang tak kala harunya saat salah satu prajurit harus menahan tangis, karena harus meninggalkan istrinya yang sedang hamil tua.
“Ini tugas pertama saya. Memang berat meninggalkan keluarga, apalagi istri saya sedang hamil tua dan menunggu kelahiran. Tapi demi tugas dan keutuhan NKRI, saya harus berangkat,” ujar Pratu Nursandi Amal.
Komandan Yonif 527 Letkol. Inf Ragil Jaka Utama, yang langsung memimpin tugas satgas menjelaskan, tugas ini menjadi kehormatan bagi dirinya, meski harus meninggalkan dua putra putri kesayangannya serta istrinya dalam keadaan hamil besar.
“Ini tugas mulia. Kalian harus ikut bangga dan do’akan kami bisa melaksanakan tugas dengan baik dan sukses, serta bisa kembali ke markas dengan selamat,” ungkap Letkol. Inf. Ragil kepada anak dan istrinya.
Istrinya pun merasa bangga atas tugas yang diamanahkan oleh negara. Bahkan dirinya juga terus memberikan support kepada sang suami. Ditambah lagi, istri yang menjadi ketua persit harus menjaga para istri prajurit yang ditinggalkan, untuk tetap memberikan semangat dan motivasi selama berada di Batalyon sambil menunggu sang suami datang.
Load more