Tangis Haru Pertemuan Ibu dan Anak asal Malang, Setelah Terpisah 36 Tahun
- tvOne - edy cahyono
Malang, tvOnenews.com - Tangis haru ibu Suminah pecah setelah akhirnya bertemu kembali dengan anaknya, Hernik Martika setelah terpisah selama 36 tahun. Keduanya dipertemukan berkat sinergitas antara Mapolres Timur Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur dengan Mapolresta Malang Kota.
Hernik pertama kali ditemukan di salah satu taman kota oleh Perwira Polisi Kelurahan Taubeno, Kota Soe, Kabupaten Timur Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, menindak lanjuti atas laporan warga. Pada saat ditemukan Hernik Martika dalam kondisi terlantar dan menderita gangguan jiwa.
"Kami menemukan Hernik, dalam keadaan terlantar di salah satu taman di Kota Soe, Timur Tengah Selatan. Kondisinya depresi dan diduga dalam keadaan ODGJ," ujar Aipda Carur Hendra Iriawan, PS Paur Subagkar, Polmas, Kelurahan Taubneno, Kota Soe, Timur Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Rabu (15/3) kepada awak media saat mengantar Hernik ke Malang.
Menangani hal tersebut, Hernik dibawa ke Forum Komunikasi Keluarga Jawa yang ada di NTT untuk mendapatkan perawatan.
"Masyarakat dengan Forum Komunikasi Keluarga Jawa di NTT merawat beliau hingga stabil. Setelah kurang lebih dua minggu kita rawat sampai stabil baru kita bawa pulang ke Malang," imbuhnya.
Hernik dibawa dari NTT menuju kota Malang menggunakan pesawat dan diantarkan menuju Mapolresta kota Malang. Disana sudah ada sang ibu yang siap menyambut kepulangan anaknya.
Sesampainya di Mapolresta, Hernik datang menemui ibunya. Tangis haru tak terelakkan diantara keduanya.
Awalnya ibu tidak percaya akan bertemu kembali dengan anaknya. Setelah beberapa saat mengenali anaknya ibu Suminah sempat syok tidak sadarkan diri.
"Nik,nik, nik," ujar Suminah lemah sembari jatuh tak sadarkan diri.
"Allah, Allah, Allah," ujar Hernik menuntut si ibu.
Seluruh Personil Mapolresta sempat panik dengan kondisi ibu Suminah. Tim medis segera turun menangani Suminah. Suminah akhirnya sadar dan memeluk haru anaknya. Suminah tak kuasa menahan kesedihan, hanya bisa menangis.
"Kamu kemana aja nduk, pergi kok gak pernah kasih kabar kabar ke orang tua," Kata Suminah berulang-ulang penuh isak tangis.
Load more