Warga tidak menyangka, kalau awal mula retakan rambut di beberapa dinding rumahnya merupakan tanda awal tanah amblas di dusunnya. Hingga akhirnya rumahnya miring akibat pondasi dan dinding rumahnya retak imbas dari tanah yang amblas.
Sementara itu, petugas BPBD Kabupaten Ponorogo, Agus Wahyudi, menerangkan jika saat ini petugas BPBD menantu proses evakuasi barang-barang dan ternak warga. Selain itu pihaknya juga mengimbau warga yang sedang melakukan pemindahan barang untuk tetap waspada terhadap pergerakan tanah.
“Kontur tanah disini sudah hancur, air masuk ke dalam sela-sela tanah,” imbuh Agus.
Dari data sementara pihak desa yang dihimpun BPBD Ponorogo, terdapat 98 jiwa yang mengungsi ke sebuah gedung sekolah. Dengan jumlah 25 rumah terdampak, dan 11 diantaranya rusak parah dengan kondisi dinding retak dan bangunan miring. (asn/gol)
Load more