“Saya bantu kemasi dan dorong gerobaknya sampai depan rumah. Disitu saya lihat ayah dan ibu korban sempat bertengkar. Saya dengar waktu itu ayah korban minta agar anaknya segera ditidurkan. Saya kan merasa gak enak, lalu saya pamit pulang,” terangnya.
Kesaksian lain juga dikatakan oleh saksi yang mengantarkan korban ke rumah sakit. Saat itu, dirinya mengaku sempat ditelpon ayah tiri korban untuk mengantarkan anaknya ke rumah sakit.
“Pukul 21.37 WIB saya ditelpon bapaknya. Waktu itu kan saya habis jalan-jalan sama anak dan istri. Saya ditelpon bilang, Koh aku ditolongi, anakku Gaby jatuh dari kursi, ini gak sadar tolong bantu bawa ke rumah sakit. Saya langsung buka garasi dan datang ke rumah korban,” kata dia.
Saat tiba di rumah orang tua korban, saksi mengaku melihat wajah korban berdarah.
“Waktu dibopong bapaknya saya lihat ada darah di wajah. Saya tanya bapaknya ini mau dibawa ke Rumah Sakit mana? Bapaknya bilang Permata. Saya dari Sumbing, lewat Pemuda, Arah Tirtonadi lalu ke Permata. Di Permata itu langsung ditangani di IGD,” ucapnya.
Saat berada di IGD, salah satu Suster sempat mengatakan jika ada luka berat di kepala dan meminta agar korban dirujuk ke RSUD dr Soetijono Blora. (Agw/Buz)
Load more