Pati, Jawa Tengah - Ratusan kapal ikan berbobot puluhan gross ton di Juwana Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tidak melaut lantaran harga BBM non subsidi jenis solar untuk nelayan di pasaran naik hingga seratus persen. Akibatnya, harga ikan di tempat pelelangan ikan juwana merangkak naik karena tidak ada pasokan ikan dari kapal nelayan.
Seratus lebih kapal yang biasanya melaut di perairan Kalimantan, Sulawesi dan Papua ini tidak bisa melaut akibat melonjaknya harga solar non subsidi yang mencapai Rp 17 ribu per liter.
Imbas banyaknya kapal ikan belum melaut karena mahalnya harga solar non subsidi, membuat harga ikan di tempat pelelangan ikan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, merangkak naik.
Salah seorang pedagang ikan, Sriyani, mengatakan harga ikan hasil tangkap laut merangkak naik. Rata-rata kenaikan ikan mulai Rp 2 ribu sampai Rp 5 ribu per kilogram.
“Harga ikan saat ini tidak stabil harganya, hampir semua jenis ikan naik harganya antara Rp 2 ribu sampai Rp 5 ribu per kg. Ikan lonco dari Rp 20 ribu menjadi Rp 22 ribu per kg, itu harga dari pabrik kalau dari kapal ya nggak boleh harga segitu, harganya Rp 25 ribu rupiah per kg. Ikan siro ukuran kecil Rp 7 ribu rupiah per kg. Ikan siro yang ukuran besar sekarang harganya Rp 13 ribu per kg, dulunya yang besar 10 ribu per kg,” ujar Sriyani, Rabu (10/8/2022).
Menurut Sriyani, kenaikan harga ikan imbas tidak ada kapal ikan yang melaut karena solar non subsidi mahal.
Load more