Operasi Zebra Candi 2025 di Pemalang: 825 Pelanggar Terekam ETLE, Kecelakaan Turun Drastis
- Tim tvOne - Mohammad Hamzah
Pemalang, tvonenews.com – Polres Pemalang merilis hasil lengkap pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2025 dengan capaian signifikan, terutama dalam penindakan pelanggaran dan penurunan angka kecelakaan.
Operasi yang berlangsung selama 14 hari ini menegaskan dominasi pelanggaran oleh pengendara roda dua serta keberhasilan petugas menekan fatalitas kecelakaan di wilayah Pemalang.
Kasat Lantas Polres Pemalang, AKP Arief Wiranto menjelaskan bahwa operasi dilakukan dengan pendekatan pre-emptive, preventive, hingga repressive. Menurutnya, penindakan tahun ini menunjukkan tren meningkatnya ketertiban masyarakat.
“Selama 14 hari Operasi Zebra Candi, kami menerbitkan 825 surat pemberitahuan ETLE” ujarnya. Rabu, (3/12/2025)
Ia menegaskan, angka itu menunjukkan bahwa pelanggaran lalu lintas masih cukup tinggi. “Dominasi pelanggaran yang terekam ETLE tetap didominasi kendaraan roda dua,” tambahnya.
Selain penindakan melalui kamera ETLE, petugas juga melakukan penilangan manual terhadap 113 pelanggar kasat mata. Pelanggaran terbanyak yakni tidak memakai helm, tidak memasang spion, hingga penggunaan knalpot tidak standar.
“Masih banyak pelanggaran yang terlihat langsung. Yang paling sering adalah tidak menggunakan helm dan tidak melengkapi kendaraan dengan spion,” jelasnya.
Tidak hanya itu, petugas juga memberikan 750 teguran kepada pengendara yang kedapatan tidak mematuhi aturan lalu lintas namun pelanggarannya masih dapat ditoleransi.
“Teguran kami berikan untuk meningkatkan kesadaran, bukan sekadar menindak,” katanya.
AKP Arief Wiranto menjelaskan, dibandingkan tahun 2024, angka kecelakaan selama pelaksanaan Operasi Zebra Candi tahun ini mengalami penurunan drastis. Polres Pemalang mencatat penurunan dari 13 kasus menjadi hanya 6 kasus.
“Alhamdulillah jumlah kecelakaan maupun fatalitasnya menurun. Tahun lalu ada satu korban meninggal, dan tahun ini nihil, turun 100 persen,” ungkap Kasat Lantas.
Adapun rinciannya, meninggal dunia dari 1 menjadi 0, luka berat tetap 4 orang, luka ringan: dari 17 menjadi 5 orang, kerugian material dari Rp29,3 juta turun menjadi Rp6,7 juta.
Penurunan ini, menurut Polres Pemalang, menjadi bukti bahwa operasi yang digelar tidak sekadar penindakan, tetapi juga berdampak langsung pada keselamatan di jalan raya.
“Kami bersyukur masyarakat mulai lebih peduli. Sasaran utama operasi ini adalah menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan, dan itu berhasil,” katanya.
Load more