"Saya selalu mencatat buku yang disewa, meski secara gratis. Ini untuk melatih tanggung jawab dan disiplin waktu peminjaman," ujarnya.
Kuda pustaka, selalu disambut antusias oleh anak-anak. Sebab, mereka dapat membaca buku dengan gratis.
"Seneng kalau kuda pustaka datang. Buku-bukunya menarik. Apalagi yang cerita islami, sangat aku suka," ujar Asrofah, salah seorang anak peminjam buku.
Anak anak di Lereng Slamet juga tidak perlu kemana-mana untuk menyewa buku. Cukup menunggu di masjid atau mushola. Bahkan kadang pas lewat di depan rumah, juga mau berhenti melayani.
"Kadang di mushola, kadang di rumah pas kudanya lewat. Berhenti sebentar, mengembalikan buku pinjaman kemarin. Lalu pilih-pilih dan pinjam lagi," ujar Fauzi, anak lainnya.
Ridwan Sururi melakukan aktivitas menyewakan buku secara gratis bagi anak-anak, untuk menumbuhkan minat baca bagi anak di Desa Lereng Slamet. Selain tentu saja sambil merawat kuda dan menunggu waktu berbuka puasa dengan kegiatan yang bermanfaat.
"Awalnya, karena kuda yang saya rawat tiap hari harus diajak jalan-jalan. Karena kalau di kandang terus, dia stres," ujarnya.
Load more