ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Perjuangan Ayah Penderita Polio Menghidupi Istri Celebral Palsy dan Buah Hatinya di Kebumen

Memiliki fisik yang terbatas, tidak jadi penghalang bagi seseorang menjadi sosok ayah dan suami yang bertanggungjawab sebagai penopang hidup keluarga, bagaimana pun keadaan dan keterbatasannya. 
Senin, 12 Mei 2025 - 21:12 WIB
Keseharian Suratmin penderita polio yang mengurus istri penderita celebral palsy dan putrinya yang baru berusia empat tahun, Senin (12/5/2025).
Sumber :
  • Tim tvOne - Wahyu Kurniawan

Kebumen, tvOnenews.com - Memiliki fisik yang terbatas, tidak jadi penghalang bagi seseorang menjadi sosok ayah dan suami yang bertanggungjawab sebagai penopang hidup keluarga, bagaimana pun keadaan dan keterbatasannya. 

Seperti Suratmin (55), warga Dukuh Sarwodadi RT.02 RW.01 Desa Kemangguan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Meski, hidup dengan keterbatasan fisik, tak mampu berdiri tegap karena sejak kecil menderita Polio, ayah dari Nadya Humaira Azzhara (4) semangat menjalani kehidupannya.

Saat ditemui dirumahnya, Ratmin sapaan akrabnya, terlihat sedang asyik bercanda dengan Huma, anak semata wayangnya. Meski tak mampu menggendong putri cantiknya, namun kecerian jelas nampak terlihat pada wajah Ratmin dan Huma. 

Sesekali terdengar suara perempuan memanggil Ratmin dan Huma dari dalam. 

"Itu istri saya, ibunya Huma," jawab Ratmin singkat kepada wartawan tvOnenews.com, Minggu (11/5/2025). 

Foto: Keseharian Suratmin penderita polio yang mengurus istri penderita celebral palsy dan putrinya yang baru berusia empat tahun, Senin (12/5/2025). (Wahyu Kurniawan)

Ratmin menjelaskan Rusdiantari (32) istrinya juga merupakan kaum disabilitas. Namun, saat ini hanya bisa terbaring di tempat tidur. Ia di diagnosa menderita Celebral Palsy (CP). Sejak melahirkan Huma secara caesar, Tari kehilangan fungsi motorik otot dibagian kaki.

"Dulu aktifitas di luar rumah masih bisa pake kursi roda, kalau di rumah juga masih bisa gerak (ngesot) ke kamar mandi, ruang tamu. Tapi pasca operasi caesar setelah lahiran Huma, kemampuan bergerak dari perut ke bawah (kaki) hilang," ungkapnya. 

Sejak kecil hingga dewasa Tari istri Ratmin mengira dirinya menderita Polio. Namun, setelah operasi melahirkan Huma, dokter mengatakan bahwa dirinya menderita cerebral palsy (CP). 

Ratmin mengatakan, meski dirinya seorang disabilitas akibat polio, ia adalah ayah dan suami yang bertanggungjawab mengurus keluarga. Kepada tvOnenews.com Ratmin menceritakan awal mula dirinya menjadi seorang disabilitas daksa akibat polio.

"Saat umur 1 tahun, saya demam tinggi mas. Sempat dibawa berobat ke mantri, namun tak lama berselang kedua kakinya malah lemas dan tak bisa berjalan," ucap Ratmin menceritakan.

Kini, dengan keahliannya menjahit, Ratmin menghidupi istri dan satu anaknya. Ia tak hanya memiliki tanggung jawab sebagai ayah namun juga suami yang memiliki istri menderita kelumpuhan permanen, yang hanya bisa terbaring di tempat tidur.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT