News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kasus Temuan Jasad Wanita dan Kerangka Anak di Semarang, Ini Motif Pelaku

Pelaku pembunuhan kasus jasad wanita dan kerangka anak di bawah Jembatan Tol Semarang-Bawen mengaku alasan membunuh karena korban sering membuat pelaku kesal.
Jumat, 18 Maret 2022 - 21:11 WIB
Pelaku pembunuhan Ibu dan anak yang mayatnya dibuang di bawah jembatan Tol Semarang-Bawen.
Sumber :
  • Tim tvOne - Didiet Cordiaz

Semarang Jawa Tengah - Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng berhasil mengungkap kasus penemuan jasad wanita dan kerangka anak di area perkebunan bawah Jembatan Tol Semarang-Bawen, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik Semarang.

Jasad wanita itu bernama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) warga Mlati, Kabupaten Sleman. Wanita yang bekerja sebagai nakes itu ditemukan di KM 425 dengan kondisi terbungkus sarung motif kotak-kotak dengan leher dan kaki terikat sarung.

Sedangkan kerangka anak berinisial MFA (5) ditemukan tak jauh dari lokasi tepatnya di KM 426 dari penemuan jasad nakes tersebut. Kedua korban merupakan ibu dan anak yang dibunuh lalu jasadnya dibuang dari atas jembatan tol tersebut.

Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan bahwa pelaku pembunuhan adalah orang terdekat atau kekasih dari Sweetha yang bernama Dony Christiawan Eko Wahyudi  (31) warga Rembang.

Djuhandani menjelaskan, awal mula kasus ini terjadi ketika pelaku membunuh anak dari Sweetha dengan cara dianiaya dan tidak diberi makan ketika buah hatinya dititipkan kepada pelaku karena Sweetha sedang bekerja. Alasan pelaku menganiaya, lanjut Djuhandani, karena korban sering membuat pelaku kesal karena tidak bisa diatur.

Lalu, dengan bantuan Google Maps, pelaku mencari tempat pembuangan jasad yang dikiranya aman dan jauh dari pemukiman. Kemudian pada tanggal 20 Februari 2022 pelaku membuang jasad anak Sweetha dari atas jembatan tol.

"Almarhum Sweetha karena punya kesibukan kerja sehingga anaknya dititipkan (ke pelaku). Tapi selama ikut pelaku, anak Sweetha tidak diberi makan dan dianiaya sampai korban meninggal," ujar Djuhandani saat rilis kasus di Mapolda Jateng, Jumat (18/3/2022).

Kemudian, karena beberapa hari tak terlihat dan tak ada kabar, Sweetha mendesak pelaku untuk bertemu dengan anaknya. Lalu, pada tanggal 7 Maret, pelaku dan Sweetha mengadakan janjian untuk bertemu di Semarang.

Sesampainya di Semarang, kemudian korban Sweetha diajak pelaku menuju salah satu Hotel di Banyumanik untuk beristirahat. Namun, karena terus mendesak pelaku hingga membuatnya jengkel, akhirnya pelaku menghabisi nyawa Sweetha.

Setelah dinyatakan meninggal, kemudian jasad Sweetha dibungkus menggunakan sarung dan dibawa ke KM 425 Tol Semarang-Bawen untuk dibuang jasadnya.

"Pelaku memilih tempat itu karena merasa korban yang pertama (anak Sweetha) jasadnya tidak diketahui sehingga berharap tidak diketahui juga," paparnya.

"Pada saat di Hotel, pelaku juga cemburu karena korban melambaikan tangan pada seseorang. Lalu pelaku merasa ketakutan ketika ditanya dimana keberadaan anak Sweetha," tambahnya.

Disisi lain, Djuhandani menyebut dalam perkara ini, pelaku terlibat dua kasus yaitu pertama penganiayaan terhadap anak dan kedua penganiayaan terhadap Sweetha. Oleh karena itu, pelaku dalam proses hukumnya akan dibagi menjadi dua kasus.

"Karena menyangkut anak, nantinya Subdit II PPA yang akan melaksanakan penyidikan terkait perlindungan anak," jelasnya.

"Kemudian kami sampaikan bahwa korban MFA modusnya adalah disiksa, disekap, dikunci dalam kamar saat pelaku dan ibu korban bekerja. Sedangkan korban Sweetha modusnya mencekik leher korban hingga mati lemas," paparnya.

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Summy Hastry Purwanti menerangkan, dari hasil pemeriksaan, ditemukan penyebab kematian, memang dari kekerasan benda tumpul di sekitar leher Sweetha yang menyebabkan korban mati lemas.

"Waktu kematiannya antara 5 sampai 7 hari sebelum ditemukan. Meninggal karena kekerasan benda tumpul yang dilakukan di leher korban," katanya.

Sedangkan untuk anak, Hastry memperkirakan MFA meninggal sekitar 3 sampai 5 minggu sebelum jasad Sweetha ditemukan. Lalu, dari pencocokan data, kerangka tersebut memang anak yang dilaporkan hilang dinilai dari tinggi badan dan tulang yang berusia sekitar dibawah 10 tahun.

"Untuk kepastian identifikasi menyeluruh kita harus juga menunggu DNA walaupun dari data medis sudah cocok dan benar," imbuhnya.

Saat ini pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Mapolda Jateng guna pemeriksaan hukum lebih lanjut. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku diancam dengan Pasal 338 KUHPidana Tentang Pembunuhan dengan ancaman penjara 15 tahun.

"Serta Pasal 76C Undang-Undang RI No. 35 tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara. Seandainya nanti dalam proses penyelidikan ada hubungan dekat berarti ancamannya ditambah sepertiga dari hukuman," imbuh Djuhandani. (Didiet Cordiaz/Buz)

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Khusus di Kota Tangerang, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling pada Hari Perayaan Natal 2025

Khusus di Kota Tangerang, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling pada Hari Perayaan Natal 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Kamis (25/12/2025).
Tak Usah Khawatir, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling saat Perayaan Hari Natal 2025

Tak Usah Khawatir, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling saat Perayaan Hari Natal 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Kamis (25/12/2025) tepatnya perayaan Natal.
Ancol Targetkan 750 Ribu Pengunjung Saat Musim Libur Nataru

Ancol Targetkan 750 Ribu Pengunjung Saat Musim Libur Nataru

Taman Impian Jaya Ancol masih menjadi lokasi favorit masyarakat menghabiskan waktu bersama keluarga.
Umat Kristiani Jakarta Timur Tak Perlu Khawatir, Perayaan Natal Dipastikan Berjalan Aman

Umat Kristiani Jakarta Timur Tak Perlu Khawatir, Perayaan Natal Dipastikan Berjalan Aman

Pemerintah Kota Jakarta Timur menjamin keamanan dan kenyamanan umat Kristiani dalam menjalankan ibadah Natal 2025.
Empati Bencana, PHRI Imbau Momen Pergantian Tahun Diisi Tanpa Kembang Api

Empati Bencana, PHRI Imbau Momen Pergantian Tahun Diisi Tanpa Kembang Api

Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) DKI Jakarta Sutrisno mengimbau anggotanya untuk mengganti atraksi kembang api dengan kegiatan yang lain pada saat perayaan pergantian tahun.
Comeback Gila di Casablanca! Burkina Faso Hancurkan Harapan Guinea Khatulistiwa

Comeback Gila di Casablanca! Burkina Faso Hancurkan Harapan Guinea Khatulistiwa

Timnas Burkina Faso menunjukkan mental baja dengan bangkit dari ketertinggalan untuk menaklukkan Timnas Guinea Khatulistiwa dengan skor dramatis 2-1 pada laga Grup E Piala Afrika (AFCON) 2025.

Trending

Gus Yahya 'Melawan' Ungkap Rais Aam PBNU Tak Tanggapi Permintaan Islah

Gus Yahya 'Melawan' Ungkap Rais Aam PBNU Tak Tanggapi Permintaan Islah

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan tidak mendapat respons dari KH Miftachul Akhyar selaku Rais Aam PBNU terkait ajakan islah.
Sekjen PKS: Relawan PKS Kerja Sama dengan Aparat Negara di Bencana

Sekjen PKS: Relawan PKS Kerja Sama dengan Aparat Negara di Bencana

Relawan PKS terus hadir di lokasi bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatra dengan mengedepankan sinergi & kerja sama erat bersama TNI-Polri
Mahasiswi UMM Disekap dan Diikat Bripka Agus Sebelum Dibunuh dan Dirudapaksa, Saksi Kunci Serahkan Ini

Mahasiswi UMM Disekap dan Diikat Bripka Agus Sebelum Dibunuh dan Dirudapaksa, Saksi Kunci Serahkan Ini

Dua saksi kunci dalam kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradla Amalia Najwa (21) kembali mendatangi Polda Jawa Timur (Jatim).
Jelang Munas, Nasarudin Banjir Dukungan untuk Jadi Ketum PP KAUMY

Jelang Munas, Nasarudin Banjir Dukungan untuk Jadi Ketum PP KAUMY

Dinamika pencalonan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) terus bergulir jelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) pada 26–27 Desember 2025.
5 Link Twibbon Ucapan Selamat Natal 2025 Paling Dicari Warganet, Gratis dan Ada Caption Postingan

5 Link Twibbon Ucapan Selamat Natal 2025 Paling Dicari Warganet, Gratis dan Ada Caption Postingan

Berikut link twibbon selamat natal 2025 beserta captionnya. Semoga bermanfaat.
Polda Jatim Geledah Rumah Bripka AS dalam Kasus Pembunuhan Mahasiswi Faradila

Polda Jatim Geledah Rumah Bripka AS dalam Kasus Pembunuhan Mahasiswi Faradila

Penyidikan kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Faradila Amalia Najwa, terus berkembang.
​​​​​​​Ramalan Cinta Zodiak 25 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, hingga Pisces

​​​​​​​Ramalan Cinta Zodiak 25 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, hingga Pisces

Ramalan Cinta Zodiak 25 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, hingga Pisces. Tanggal 25 Desember 2025 membawa energi cinta yang hangat, penuh kebersamaan
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT