Batang, tvOnenews.com - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memantau kesiapan Pertamina khususnya soal pasokan BBM dan Elpiji di Rest Area 379A, Jalan Tol Semarang-Batang, Kamis 20 Maret 2025.
Ikut mendampingi pantauan Komisaris Utama PT Pertamina Mochamad Iriawan dan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri.
Menteri ESDM meninjau langsung Serambi My Pertamina yang berlokasi rest area tersebut. Bahlil juga sempat melakukan pengecekan tekanan darah di mini klinik Serambi Pertamina.
Pertamina memang telah mendirikan Serambi MyPertamina, di mana pemudik bisa mencoba fasilitas pijat gratis, potong rambut gratis hingga tim medis yang bertugas melakukan pengecekan darah.
Bahlil Lahadalia mengimbau masyarakat tak perlu khawatir dengan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya di wilayah Jawa Tengah.
Bahlil mengungkapkan, stok BBM saat ini rata-rata cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 18 sampai 21 hari ke depan. Adapun rincian coverage days beberapa jenis BBM, di antaranya Pertalite 12,5 hari, Pertamax 17 hari, Solar 18,6 hari, Pertamina Dex 43,7 hari, dan Avtur 29,2 hari.
"Alhamdulillah di Jawa Tengah Untuk ketahanan cadangan energi kita 18 hari hingga 21 hari. Jadi yang mau hari raya, silakan hari raya," kata Bahlil.
Upaya Pemerintah tidak hanya terfokus pada pasokan BBM, tetapi juga pada peningkatan layanan dan pengawasan kualitas. Melalui Balai Pengujian Minyak dan Gas Bumi "Lemigas" secara kontinu melakukan pengecekan mutu minyak.
"Masyarakat atau konsumen biar mendapat kepastian dan ada kualitas antara harga yang diberikan oleh Pertamina dengan kualitas barang yang masyarakat dapatkan," jelas Bahlil.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri memastikan kesiapan dan keamanan stok BBM serta LPG untuk regional Jawa Tengah.
Simon menyampaikan untuk regional Jawa Tengah diprediksi terdapat kenaikan demand produk gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) hingga 19,8 persen mengingat Jawa Tengah masuk dalam jalur mudik di Pulau Jawa.
Kondisi stok BBM di Regional Jawa Bagian Tengah didukung oleh jaringan distribusi yang solid. Sebanyak tujuh instalasi teknis/fasilitas distribusi BBM (IT/FT) di wilayah Regional Jawa Bagian Tengah dan lima Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Selain itu, 254 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) beroperasi nonstop, 15 unit layanan tambahan BBM dan kiosk Pertamina, serta 19 unit layanan delivery produk BBM telah disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.
Penambahan 60 tangki penyimpanan juga turut menunjang kelancaran distribusi. Langkah-langkah antisipatif ini diharapkan Pemerintah mampu mengantisipasi kondisi ekstrim, seperti gangguan cuaca atau lonjakan permintaan mendadak, sehingga para pemudik dapat menikmati perjalanan yang lancar dan nyaman menuju kampung halaman.
"Untuk Jawa Tengah, Pertamina telah menyiagakan 254 SPBU 24 Jam, 990 Agen LPG 24 Jam, 60 unit Mobil Tangki Stand-by, 15 titik Layanan BBM dan Kios Pertamina Siaga, 19 unit Motorist dan 3 titik Serambi MyPertamina," paparnya.(dcz/buz)
Load more