Bank Indonesia Tegal Mulai Buka Layanan Penukaran Uang Baru, Warga Rela Antre
- Tim tvOne - Mohammad Hamzah
Tegal, tvOnenews.com - Layanan penukaran uang baru digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal, di Masjid Agung Slawi, Kabupaten Tegal, Kamis (6/3/2025).
Layanan penukaran uang ini merupakan bagian dari program tahunan menyambut Hari Raya Idul Fitri yang diselenggarakan BI Tegal bersama perbankan dan mitra strategis.
Total, terdapat 58 titik penukaran uang yang dibuka serentak di wilayah eks-Karesidenan Pekalongan, mulai 6 hingga 26 Maret 2025.
Seluruh masyarakat yang ingin menukarkan uang diwajibkan melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui aplikasi berbasis website PINTAR (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah). Pemesanan melalui PINTAR telah dibuka sejak Senin, 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Bimala, mengatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 2025.
Bank Indonesia menyiapkan uang baru sebesar Rp5,071 triliun. Angka ini meningkat 9,03 persen dibandingkan alokasi tahun sebelumnya.
Bimala menyampaikan apresiasi kepada seluruh perbankan dan mitra strategis atas dukungan serta sinergi dalam menyukseskan SERAMBI 2025.
"Kolaborasi ini penting untuk memastikan kebutuhan uang tunai masyarakat terpenuhi, baik dari segi jumlah maupun ketersediaan pecahan yang sesuai," katanya.
Selain penukaran uang tunai, BI Tegal juga terus mendorong masyarakat beralih ke transaksi digital melalui layanan mobile banking, internet banking, dan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
"Langkah ini sejalan dengan upaya mendorong ekosistem pembayaran digital yang lebih luas dan efisien," tuturnya.
Lebih dari itu, BI Tegal kembali menggaungkan kampanye Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenali keaslian uang melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang), serta merawat uang dengan cara 5J (Jangan dilipat, Jangan diremas, Jangan dicoret, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi).
Kemudian, Bangga Rupiah karena Rupiah adalah simbol kedaulatan negara dan alat pembayaran sah di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan, Paham Rupiah berarti bijak menggunakan uang, berbelanja sesuai kebutuhan, mendukung produk dalam negeri, serta aktif menabung dan berinvestasi.
“Semangat ini selaras dengan tema SERAMBI 2025, yakni ‘Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah’,” tambah Bimala.
Salah satu warga yang turut menukarkan uang di Masjid Agung Slawi adalah Agus, perantau asal Jakarta yang sedang mudik ke kampung halaman istrinya di Brebes.
Load more