“Untuk identitas kita sudah tahu cuman untuk kepentingan penyidikan dan penyelidikan mungkin kita masih samarkan dulu. Nanti setelah kita progres kedepan seperti apa baru kita info kembali,” bebernya.
Sementara itu, pelapor Ahmad berharap kepolisian bisa segera mengungkap permasalahan ini. Apalagi tak ada itikad baik dari para konten kreator yang telah merugikan keluarganya.
“Saya percaya dengan proses hukum di Indonesia dan semoga para pelaku segera ditangkap dengan cepat. Sebenarnya ada salah satu minta maaf tapi mereka tidak niat untuk minta maaf jadi saya tidak maafkan. Mereka memberi klarifikasi tapi tidak jelas jadi saya tidak bisa maafkan karena mereka tidak niat,” imbuhnya.
Untuk diketahui tiga youtuber dan tiga tiktokers dipolisikan karena membuat konten tanpa izin di rumahnya yang memang sudah tidak digunakan dan sedang dalam proses dijual. Ahmad mengatakan konten horor yang mereka buat menyebabkan delapan calon pembeli mundur.(dcz/buz)
Load more