Semarang, tvOnenews.com – Festival Budaya Gedong Songo digelar oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang di pelataran Candi 1, Kompleks Daya Tarik Wisata (DTW) Candi Gedong Songo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Rangkaian kegiatan diawali dengan kirab aneka gunungan yang berisikan aneka hasil bumi dan bendera merah putih sepanjang 101 meter. Arak-arakan ini diikuti oleh Bupati Semarang beserta jajarannya dan ratusan warga, termasuk pelajar dari Kecamatan Bandungan.
Festival Budaya Gedong Songo menarik perhatian wisatawan yang sedang berwisata di kompleks Candi Gedong Songo. Sesampainya di Kompleks Candi, prosesi dilanjutkan dengan doa serta jamasan menggunakan air suci dari 3 sumber mata air yang dilakukan oleh para pamengku budaya dan jajaran Forkopimda Kabupaten Semarang. Selain itu, bendera merah putih sepanjang 101 meter dibentangkan mengelilingi Candi 1.
Salah satu rangkaian festival yang cukup sakral adalah prosesi jamasan atau resik (membersihkan) candi sebagai ikhtiar untuk merawat dan memelihara keberlangsungan candi peninggalan Wangsa Syailendra abad ke-9 ini.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha yang juga turut melakukan proses membersihkan candi dengan menyiramkan air dari kendi sambil mengelilingi bangunan Candi Gedong Songo mengatakan bahwa acara yang diadakan oleh Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang ini diharapkan bisa menjadi daya tarik wisata tersendiri.
“Dengan acara ini, seni budaya akan terus kita lestarikan dan menguri-uri tradisi yang ada di sini agar bisa tetap dilaksanakan setiap tahunnya,” ujarnya, Sabtu(28/10/2023).
Seorang juru pelestari Candi Gedong Songo, Ngatno mengatakan, resik-resik candi merupakan rutinitas yang bertujuan memelihara dan melestarikan candi sebagai bangunan cagar budaya. Prosesi pembersihan juga dilakukan secara spritiual.
“Tiga mata air berasal dari Sumber Wening, Tenggeng, dan Tuk Pethuk. Tujuan kegiatan ini bahwa dengan didasari hati yang bersih, suci, dan keikhlasan. Setelah kita bentengi dan aling-alingi dengan doa, dengan spiritual dan sebagainya, harapannya Kabupaten Semarang ayem tentrem, tirto raharjo,” jelas Ngatno.
Ditambahkan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Kadisparta) Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati mengatakan bahwa tujuan lain kegiatan ini untuk meningkatkan potensi wisata unggulan di Kabupaten Semarang.
“Tidak hanya ekonomi kerakyatan saja yang kami dorong, tapi juga industri yang ada di sini kami harap bisa berkembang dengan meningkatnya wisatawan yang datang sehingga ekonomi wisata naik dan masyarakat pun sejahtera,” tambah Wiwin. (Abc/Ard)
Load more