Untuk perawatan tanaman, petani menyiapkan pompa besar untuk bisa menyedot air sungai yang masih tersisa.
“Untuk kebutuhan air untuk merawat tanaman karena tanaman juga perlu dirawat, kita menaikkan air dari sungai karena di sungai masih ada sisa sisa air,” ungkapnya.
Kamelan menambahkan, model bertani setelah menanam padi dilanjutkan dengan menanam palawija sudah dilakukan turun temurun, walaupun kondisi kemarau panjang. Dengan begitu ketahanan pangan tetap terjaga walaupun terdampak el nino.
“Kita ikuti dari jaman mbah mbah kita dulu kalau musim kemarau ya menanam palawija. Sampai saat ini kita terapkan dan hasilnya memang baik karena tidak butuh banyak air,” pungkasnya. (arm/buz)
Load more