Cianjur, Jawa Barat - Korban Gempa Cianjur masih merasa trauma karena reruntuhan rumah akibat guncangan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022).
Dari pantauan tvOnenews di lokasi, warga masih menunggu bantuan dan pengamanan.
Seorang warga bernama Yayan (57 tahun) mengaku masih trauma seusai gempa yang mengguncang wilayahnya.
"Trauma atuh, gimana juga rumah ambruk," kata dia, Rabu (23/11/2022).
Kakek, empat cucu itu bercerita soal kegiatannya selama di posko pengungsian yang sulit untuk salat karena penuh dengan orang.
Ketika memasuki waktu salat, dia mengatakan perlu berjalan sekitar 200 meter ke musala terdekat dari posko pengungsian.
Padahal, dia mengatakan musala tersebut pun mengalami keretakan pascagempa.
"Mau gimana juga harus salat. Jadi, bismillah saja nggak kejadian lagi (gempa)," ujarnya.
Namun, Yayan mengaku pasokan air terhenti sehingga warga kesulitan untuk mengambil wudhu.
Yayan bersama warga pun terpaksa menggunakan air keruh kobangan berwarna cokelat bercampur lumpur untuk wudhu.
"Keran wae mati. Jadi, memang terpaksa wudhu di sini karena air bersih susah, nggak ada-ada," jelasnya. (lpk/ebs)
Load more