Mobil Avanza Terserempet Kereta Api di Sukabumi, 5 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Sukabumi, Jawa Barat - Lima orang dilarikan ke rumah sakit setelah mobil yang mereka tumpangi terseret Kereta Api Siliwangi rute Cipatat-Cianjur-Sukabumi saat melalui perlintasan kereta tanpa palang pintu di Kampung Cikaso RT 06/05, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.

Kapolsek Cireunghas IPDA Hendrayana mengatakan kejadian tersebut terjadi, pada Sabtu (24/9/2022) sekitar pukul 22.30 WIB.

Satu unit kendaraan jenis Toyota Avanza warna merah dengan nomor polisi F 1209 YF rusak akibat terserempet kereta api itu.

"Kereta api arah dari Cianjur menuju Sukabumi melintas dan tepat di perlintasan tidak dijaga lalu menabrak bagian kiri depan mobil Avanza yang sudah terlebih dahulu masuk ke perlintasan sehingga terjadi kecelakaan," kata Hendrayana, Minggu (25/9/2022).

Menurut dia, satu keluarga yang menggunakan mobil Avanza itu baru pulang dari Bandung dan hendak menuju ke rumahnya yang ada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

"Untuk identitas pengemudi dan penumpang adalah FH, EH AR, RJM dan MRF. Semuanya langsung dibawa ke RSUD R. Syamsudin, S.H. dengan menggunakan mobil ambulans Desa Bencoy," tuturnya.

Hendrayana menegaskan dalam kecelakaan lalu lintas tersebut tidak ada korban jiwa.

Namun, mobil yang ditumpangi mereka itu rusak setelah terpental sekitar 5 meter dan menabrak sebuah garasi milik warga yang terbuat dari kayu.

"Untuk tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kelima korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Tapi alhamdulillah yang luka hanya EH. Kepalanya sobek akibat pecahan kaca mobil," ungkapnya.

Ketua Rukun Warga (RW) setempat, Ajat, mengatakan saat kejadian warga sekitar mendengar adanya suara benturan yang cukup keras.

Namun, tidak terdengar adanya suara klakson dari kereta api itu.

"Biasanya kereta itu kalau lewat ke sini suka ada klaksonnya. Tadi malam tidak terdengar. Warga hanya mendengar suara benturan saja," ujarnya.

Warga menyebut kecelakaan tersebut baru pertama kali di kampungnya itu.

"Kalau siang sama warga dijaga. Kalau malam mungkin sudah pada tidur. Kita berharap ke pada pihak PJKA untuk dibuatkan palang pintu karena ini jalan hidup," jelasnya.