Mantan Kadispora Bekasi Terseret Korupsi Rp 4,7 Miliar, Proyek Alat Olahraga Jadi Bancakan
- tvOnenews.com - M Supyan Limpong
Bekasi, tvOnenews.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi resmi menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan alat olahraga tahun anggaran 2023. Total kerugian negara ditaksir mencapai Rp 4,7 miliar.
Ketiga tersangka tersebut adalah mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bekasi berinisial AZ, mantan aparatur sipil negara (ASN) Kota Bekasi berinisial MAR, serta pihak swasta berinisial M, yang diketahui merupakan Direktur PT CIA, pemenang tender proyek tersebut.
Penetapan status tersangka dilakukan setelah pemeriksaan intensif oleh tim penyidik Kejari Bekasi pada Kamis (15/05/2025).
Kepala Seksi Intelijen Kejari Bekasi, Ryan Anugrah, mengatakan bahwa penetapan tersangka telah melalui pertimbangan alat bukti yang cukup.
“Penetapan tersangka dalam peristiwa ini sudah berdasarkan alat bukti yang sah. Selanjutnya, ketiganya dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan di Lapas Bulak Kapal untuk keperluan penyidikan lebih lanjut,” ujar Ryan.
Sementara itu, Kasi Pidana Khusus Haryono menjelaskan, dalam kasus ini AZ berperan sebagai pengarah agar PT CIA memenangi tander proyek alat olahraga tersebut.
“Peran AZ sebagai pengguna anggaran cukup signifikan, di antaranya mengarahkan agar PT CIA ditunjuk sebagai penyedia barang dan diduga menerima fee dari proyek tersebut,” jelas Haryono.
Ketiga tersangka kini dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001, jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, serta subsider Pasal 3.
Meskipun saat ini baru tiga tersangka ditetapkan, penyidik tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru jika ditemukan cukup alat bukti.
“Kami masih mendalami aliran dana dan peran pihak-pihak lain. Proses penyidikan masih berjalan dan menunggu hasil audit resmi untuk memastikan besaran kerugian negara,” pungkas Ryan.
Sementara itu kuasa hukum AZ dan MAR, Yoga Gumilar, mengatakan pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan agar Kejari bisa bekerja secara maksimal.
“Terkait dengan hasil dan lain sebagainya kita lihat saja nanti di persidangannya seperti apa,” ujarnya.
(msl/ fis)
Load more