Usai Sertijab Dedi - Erwan Gas Langsung Program Selama Kampanye

Bandung, tvOnnews.com - Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, resmi mengemban tugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030.

Prosesi sertijab digelar di ruang rapat paripurna DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat (21/02/2024) setelah meneken dokumen sertijab dari PJ Gubernur Bey Machmudin.

Dedi mengatakan, dalam waktu dekat, dirinya bersama Wakil Gubernur Erwan Setiawan akan mengakselerasikan perubahan komposisi belanja di pemerintah Provinsi Bawa Barat.

Mulai dari komposisi belanja murni, menjadi komposisi belanja yang sesuai visi misi Dedi-Erwan yang sudah direncanakannya.

“Kita menargetkan bulan Maret 2025 ini pemerintah provinsi dalam proses lelang lelang sudah mulai berjalan,” kata Dedi, Jumat (21/02/2025).

Dedi juga menyatakan tidak akan gunakan istilah target 100 hari kerja di era kepemimpinannya. Dirinya akan fokus bekerja tanpa menghitung hari, untuk dapat lebih memajukan jawa barat.

"Saya tidak mau pakai 100 hari. Saya bekerja saja. Yang jelas pada minggu depan, kami sudah akan mengakselerasi perubahan komposisi belanja di provinsi jawa barat," tandasnya.

Selain itu itu, Dedi juga menanggapi mengenai fenomena oknum ormas yang kerap mengganggu investasi di jawa barat,kian meresahkan bagi para investor. Menurutnya pemprov Jabar akan gelar operasi pemberantasan oknum ormas, yang diberi nama "Operasi Jabar Manunggal".

Dengan operasi tersebut, dedi memastikan investor akan aman dari oknum ormas yang meminta jatah setiap momen-momen tertentu.

"Jadi tadi itu adalah komitmen kita untuk menjaga investasi. Komitmen kita untuk memberantas premanisme. Begitu saya masuk tuh langsung saya siapin konsepnya," tegas Dedi.

Selain itu, Dedi juga memastikan karyawan terbebas dari pungli di jalanan. Dedi mengatakan, pihaknya akan memperbaiki infrastruktur terpadu, dengan meningkatkan command center di setiap kabupaten kota.

"Semua terintegrasi. Kemudian nanti kami akan membentuk command center di setiap kabupaten kota, untuk mengendalikan infrastruktur transportasi di Jawa Barat," ungkapnya. 

(cep/ fis)