Hanya Diberi waktu 45 Detik, Cagub Jabar Jeje - Ronald Ngaku Tak Puas Pada Debat Perdana Pilgub Jabar

Bandung, tvOnenews.com - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, nomor urut 2, Jeje Wiriadinata - Ronald Surpradja mengaku puas dengan hasil debat publik pertama di Pilgub Jabar yang digelar di Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran Bandung, Senin (11/11/2024) malam. 

Akan tetapi, Menurut jeje, waktu yang diberikan KPU untuk menyampaikan visi-misi terlalu singkat. Dimana lanjutnya, setiap paslon hanya 45 detik untuk menjawab setiap pertanyaan. 

Dia pun meminta KPU Jawa Barat untuk mengevaluasi jalannya debat kedua nanti. 

"Menurut saya perlu dievaluasi kembali ya, agar baik durasi atau polanya, semuanya bisa muncul,” ucap dia

Lebih lanjut dirinya menyebut, sebab debat ini merujuk salah satu alat untuk masyarakat, agar mendapatkan referensi untuk memilih. Sehingga, akan lebih baik apabila waktu di perhatikan. 

“ya, kan debat jadi referensi masyarakat, sehingga tentu baik formatnya, baik waktunya, sehingga kami pada tahun ini bisa mengekspresikan semua konsep pembangunan sehingga rakyat menjadi jelas," Sebutnya. 

Jeje pun menambahkan, debat ini merupakan untuk menyampaikan gagasan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tau gagasan-gagasan hingga program untuk membangun Jabar ke depan. 
 
"Nanti masyarakat Jabar yang akan mempertimbangkan, menjadi bahan pertimbangan untuk memilih. Ya tentu kita sudah semaksimal mungkin menyampaikan itu (progam)," ujar Jeje. 

Sementara itu Calon Wakil Gubernur, Ronal Surapradja mengaku, bahwa ini merupakan debat politik pertamanya. Sehingga dirinya harus bener-bener konsentrasi dalam menyampaikan sesuatu.

“Pengalaman pertama mengikuti debat politik memang berbeda. Saya kalau membawakan acara sebagai MC, host presenter, mau dihadapan puluhan ribu orang juga. Alhamdulillah sudah pernah mengalami di dalam maupun di luar negeri. Tapi debat politik, Dalam kontestasi pemilu level gubernur, provinsi, gak bisa main-main,” ucapannya

“Tapi alhamdulillah saya sudah terbiasa dengan tekanan, menghafalkan naskah, menguasai tekanan, dan sebagainya. Itu ternyata sangat membantu saya di debat pertama tadi,” pungkasnya.

(ila/ fis)