"Kemudian mengenai proses hukum itu sesuai prosedur sambil menunggu proses selanjutnya karena belum final. Intinya belum dicabut laporan," ucapnya.
Ipa menyebut, kondisi korban saat ini mulai membaik, karena tak ada luka yang berat. Namun, untuk menormalkan kondisi psikis korban membutuhkan waktu jangka panjang.
"Memang tidak ada yg berat, tapi untuk pemulihan itu perlu. Memang korban belum sekolah, aktivitas tidak senormal biasa karena ada luka wajar lah secara medis. Psikisnya ngedrop juga engga, untuk stabil lagi butuh waktu," ujarnya.
Ipa menambahkan, pada Selasa siang tadi korban sempat dijenguk oleh Plh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum. Di rumah korban, Uu memotivasi korban agar semangat lagi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama melanjutkan aktivitas belajar mengajar di sekolah. Di sisi lain, pihak keluarga korban juga merasa bahagia kedatangan Uu Ruzhanul Ulum bisa dikatakan sebagai obat bati mereka. Keluarga juga meminta kepada Uu Ruzhanul Ulum untuk membantu memfasilitasi pertemuannya dengan pihak KCD Jawa Barat.
"Pak Uu tadi datang, normatif ya menjenguk ingin tahu korbannya, kemudian menyemangi memotivasi utuk belajar lagi. Kami pun meminta Pak Uu untuk memfasilitasi ke KCD, keluarga juga mengapresiasi karena bisa dibilang obat untuk mereka," pungkas Ipa.
Sebelumnya, sebuah unggahan di akun instagram yang menceritakan kasus dugaan penganiayaan terhadap anaknya viral di media sosial. Dalam unggahan tersebut, diceritakan kejadian yang dialami oleh anak perempuannya yang merupakan siswi SMA Negeri 1 Tasikmalaya. Akun instagram @joelianaaaa mengunggah foto anaknya dengan luka di pelipis disertai keterangan jika anak perempuannya itu dianiaya oleh teman sekelasnya. Namun dia menyesalkan karena pihak sekolah cenderung membela pelaku dan tidak melindungi anaknya sebagai korban, lantaran pelaku diduga merupakan anak salah seorang pejabat Kemendikbud RI.
Pascaviral di media sosial, Kepala SMA Negeri 1 Tasikmalaya, Yonandi memberikan klarifikasi terkait kasus dugaan penganiayaan atau bullying yang dialami salah seorang siswi. Pihak sekolah memastikan kedua pihak telah berdamai dan sudah mencabut laporan kepolisian.
Load more