ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tumpukan sampah di Pantai Talanca yang berada di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sumber :
  • Antara/Aditya Rohman

Bikin Geleng-Geleng Kepala, Tumpukan Sampah di Pantai Talaca Capai 200 Ton

Tumpukan sampah yang menutupi Pantai Talaca di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencapai 200 ton
Selasa, 23 Mei 2023 - 21:53 WIB

Sukabumi, tvOnenews.com - Hamparan pasir di bibir pantai Talaca yang berada di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tak nampak terlihat. Pasalnya, Telah tertutup oleh tumpukan sampah yang memenuhi garis pantai.

Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi memperkirakan tumpukan sampah yang menutup Pantai Talanca  di mencapai 200 ton.

"Volume sampah tersebut merupakan hitungan secara kasar kami, tapi tidak menutup kemungkinan beratnya bisa melebihi perkiraan kami," kata Kabag SDA Setda Kabupaten Sukabumi Prasetyo di Sukabumi, Selasa.

Prasetyo menambahkan, angka 200 ton tersebut didapat melalui perhitungan volume sampah yang menumpuk di Pantai Talanca. Secara matematika di mana penyebaran sampah itu mencapai 2 km dengan ketinggian tumpukan sampah rata-rata satu meter sehingga muncul angka 200 ton.

Mirisnya, tumpukan sampah Pantai Talanca ini berasal dari berbagai jenis material, mulai dari kain, pakaian, ranting pohon, plastik, potongan kayu, besi, botol plastik/kaca dan lainnya tentu beratnya berbeda-beda.

Bahkan, kemungkinan volume sampah di Pantai Talanca  terus bertambah karena sampah yang terbawa arus sungai sampai muara kemudian terbawa arus/gelombang laut sampai ke pantai setiap harinya dipastikan selalu ada.

Namun dalam penanganan sampah ini yang paling utama bukan pada perhitungan volumenya, tetapi solusi yang tepat agar sampah yang berada di Pantai Talanca bisa dengan cepat tertangani.

Ia menambahkan penanganan sampah ini memang sulit karena harus melibatkan berbagai perangkat daerah, ada alat khusus, pelibatan komunitas serta masyarakat hingga dibuat aturan/kebijakan bahkan sanksi.

Kemudian, dalam penanganan sampah ini tidak hanya sebatas wacana saja, tetapi harus bergerak sembari mencarikan solusi baik untuk penanganan jangka pendek hingga panjang, karena volume sampah akan terus bertambah setiap hari.

Maka dari itu, pihaknya mengadakan rapat koordinasi (rakor) penanganan sampah Pantai Talanca pada Selasa (23/5/20023), untuk mempercepat penganan dan penyelesaian masalah sampah. Yang menjadi fokus pembahasan adalah solusi hingga pengadaan alat khusus.

"Penanganan sampah harus disegerakan, apalagi Pantai Talanca ini masuk dalam kawasan Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Untuk itu, Pemkab Sukabumi terus berusaha mencari jalan yang terbaik dan tercepat," tambahnya.

Di sisi lain, Prasetyo mengatakan sebenarnya tugas pokok penanggulangan sampah berada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi. Namun, harus disadari bersama jika penanganan hanya dibebankan kepada satu perangkat daerah kemungkinan akan tidak mampu.

Maka dari itu, penanganan sampah ini harus melibatkan seluruh elemen khususnya masyarakat karena mempunyai peran yang sangat penting , seperti warga yang tinggal di bantaran sungai tidak terbiasa membuang sampah ke sungai.

Selanjutnya, pelibatan pihak lain seperti keberadaan komunitas bank sampah yang harus kembali difungsikan. Untuk di Kabupaten Sukabumi ada 60 bank sampah yang tersebar di sejumlah desa.

Dengan demikian  sampah ini tidak hanya menjadi masalah, tetapi bisa dijadikan ladang usaha seperti mendaur ulang untuk dijadikan produk yang bernilai ekonomi. Ke depan diharapkan Pantai Talanca bisa kembali menjadi lokasi tujuan wisata. (ant/mii)

  tvonenews

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jauh Sebelum Megawati Hangestri Putuskan Cabut, Ko Hee-jin Lebih Dulu Isyaratkan Muslimah ini Bakal Tinggalkan Red Sparks: Saya Khawatir...

Jauh Sebelum Megawati Hangestri Putuskan Cabut, Ko Hee-jin Lebih Dulu Isyaratkan Muslimah ini Bakal Tinggalkan Red Sparks: Saya Khawatir...

Melihat gemilangnya Megatron Indonesia itu, Pelatih Ko Hee-jin mengungkapkan rasa khawatir 'pemain kesayangan' akan pergi.
Buntut Kasus Dokter Kandungan Garut Lecehkan Pasien, KKI Cabut Sementara STR Obgyn

Buntut Kasus Dokter Kandungan Garut Lecehkan Pasien, KKI Cabut Sementara STR Obgyn

Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) menyebutkan pihaknya telah mencabut sementara Surat Tanda Registrasi (STR) dokter kandungan di Garut, berinsial MSF,
Imran Nahumarury Minta Skuad Malut United Fokus Lawan PSBS Biak: Pertandingan Tidak akan Berjalan Mudah!

Imran Nahumarury Minta Skuad Malut United Fokus Lawan PSBS Biak: Pertandingan Tidak akan Berjalan Mudah!

Pelatih Malut United Imran Nahumarury meminta skuadnya fokus saat menjamu PSBS Biak di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (18/4/2025).
Politikus PKS Askweni Soroti Bahaya Game Online pada Anak

Politikus PKS Askweni Soroti Bahaya Game Online pada Anak

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Askweni, menerima kunjungan aspirasi dari Forum Masyarakat Peduli Anak (FMPA) di Ruang Bidang Inbang Fraksi PKS, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Naskah Khutbah Jumat Singkat Hari ini 18 April 2025: Menggapai Keberkahan Syawal Memuliakan Anak Yatim

Naskah Khutbah Jumat Singkat Hari ini 18 April 2025: Menggapai Keberkahan Syawal Memuliakan Anak Yatim

Cara meraih keberkahan bulan Syawal adalah memelihara anak yatim menjadi materi naskah khutbah Jumat singkat untuk khatib shalat Jumat hari ini, 18 April 2025.
Polda Jabar Beberkan Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut

Polda Jabar Beberkan Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut

Polda Jawa Barat berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana kekerasan seksual yang melibatkan seorang dokter kandungan berinisial M.S.F. (33). 

Trending

Politikus PKS Askweni Soroti Bahaya Game Online pada Anak

Politikus PKS Askweni Soroti Bahaya Game Online pada Anak

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Askweni, menerima kunjungan aspirasi dari Forum Masyarakat Peduli Anak (FMPA) di Ruang Bidang Inbang Fraksi PKS, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Polda Jabar Beberkan Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut

Polda Jabar Beberkan Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut

Polda Jawa Barat berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana kekerasan seksual yang melibatkan seorang dokter kandungan berinisial M.S.F. (33). 
Mahasiswa Soroti Pimpinan PB PMII, IMM, KMHDI, KAMMI, dan GAMKI yang Plesiran ke Luar Negeri

Mahasiswa Soroti Pimpinan PB PMII, IMM, KMHDI, KAMMI, dan GAMKI yang Plesiran ke Luar Negeri

Mahasiswa Universitas Indra Prasta PGRI (UNINDRA) Jakarta, Wildansah kecewa kepada sejumlah pimpinan dan Ketua Umum organisasi kemahasiswaan kelompok Cipayung.
Bank DKI Bocorkan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Bank DKI Bocorkan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Bank DKI menyebutkan proses perbaikan sistem layanan transfer antar-bank saat ini masih terus berlangsung sebagai bagian dari langkah pemeliharaan sistem.
Imran Nahumarury Minta Skuad Malut United Fokus Lawan PSBS Biak: Pertandingan Tidak akan Berjalan Mudah!

Imran Nahumarury Minta Skuad Malut United Fokus Lawan PSBS Biak: Pertandingan Tidak akan Berjalan Mudah!

Pelatih Malut United Imran Nahumarury meminta skuadnya fokus saat menjamu PSBS Biak di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (18/4/2025).
Naskah Khutbah Jumat Singkat Hari ini 18 April 2025: Menggapai Keberkahan Syawal Memuliakan Anak Yatim

Naskah Khutbah Jumat Singkat Hari ini 18 April 2025: Menggapai Keberkahan Syawal Memuliakan Anak Yatim

Cara meraih keberkahan bulan Syawal adalah memelihara anak yatim menjadi materi naskah khutbah Jumat singkat untuk khatib shalat Jumat hari ini, 18 April 2025.
Cuaca Makin Panas dan Gerah? Yuk, Kurangi Emisi Karbon Lewat Energi Terbarukan dan Kendaraan Ramah Lingkungan

Cuaca Makin Panas dan Gerah? Yuk, Kurangi Emisi Karbon Lewat Energi Terbarukan dan Kendaraan Ramah Lingkungan

Cuaca gerah? Adopsi kendaraan berbasis energi baru, atau yang dikenal dengan istilah New Energy Vehicle (NEV) bisa menjadi salah satu solusi kurangi emisi karbon
Selengkapnya

Viral