Selagi ajaran tersebut tidak menyimpang. Dia mencontohkan, di Indonesia ada NU, Muhammadiyah, Persis, Al Wasliyah, Al Irsyad dan lainnya.
"Mereka muslim semua. Kita tidak bisa memaksakan dengan konsep pemahaman keagamaan mereka," tukas Aan.
Aan menambahkan, dalam pembicaraan tersebut juga sempat terlontar pernyataan dari pimpinan Mahad Al-Zaytun bahwa mereka akan membuat kejutan. Namun, kejutan tersebut bersifat positif.
"Tidak tahu apa. Katanya wait and see," pungkas Aan.(oro/muu)
Load more