Cegah Banjir Jelang Libur Nataru, Bupati Serang Perintahkan OPD Bersih-Bersih Sampah
- Antara
tvOnenews.com - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di Kabupaten Serang, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah bersikap tegas. Bupati Serang Ratu Zakiyah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk mengantisipasi potensi banjir dengan cara membersihkan tumpukan sampah di Sungai Cikubang di Jalan Serdang-Bojonegara-Merak tepatnya di Kampung Cikubang Lima, Desa Argawana, Kecamatan Puloampel pada Selasa, 2 Desember 2025.
Aksi bersih-bersih jelang libur Nataru langsung dipimpin Asisten Daerah (Asda) II Bidang Pembangunan Kabupaten Serang, Febrianto.
”Kegiatan hari ini adalah perintah Ibu Bupati menjelang libur Nataru. Bupati memerintahkan DPUPR melalui Bidang Sumber Daya Air untuk melakukan aksi gotong royong di Kecamatan Puloampel tepatnya di Sungai Cikubang,” kata Febrianto di sela bersih-bersih didampingi Sekretaris DPUPR, Tony Kristiawan dan Kabid Sumber Daya Air (SDA), Nurlailah.
Febrianto yang juga Plt Kadis PUPR mengatakan, dipilihnya membersihkan sampah di Sungai Cikubang karena saat ini memasuki cuaca ekstrem yang kerap menimbulkan banjir dari luapan sungai. ”Sepanjang sungai aliran airnya tertumpuk sampah, sehingga air tidak bisa mengalir dengan normal yang menyebabkan banjir,” katanya.
Dalam aksi ini, DPUPR juga melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), Dinas Perikanan (Diskan), Unsur Muspika, pihak perusahaan sekitar, para relawan dan warga setempat serta nelayan.
Dengan menerjunkan alat berat beko mini, langsung membersihkan sampah sepanjang aliran sungai. Sebelumnya, dilakukan apel dan penyerahan berbagai alat-alat pembersih manual.
Febrianto menegaskan, aksi bersih sungai hari ini bukan sekadar membersihkan, tetapi merupakan langkah penting untuk memastikan sungai dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya mendukung aktivitas nelayan, menjaga kualitas lingkungan, dan mengurangi risiko banjir.
”Penumpukan sampah, sedimentasi, dan penyempitan alur sangat berdampak pada aktivitas nelayan dan masyarakat. Sehingga perlu perhatian bersama untuk memulihkan fungsi sungai,” terang Febrianto.
Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Oleh karenanya, kepada masyarakat yang ada di wilayah sepanjang Sungai Cikubang Kecamatan Puloampel diimbau untuk membuang sampah pada tempatnya.(chm)
Load more