Terlibat Suap Proyek APBD Bersama Istri Bupati, Tenaga Harian Lepas di Manggarai Terancam Dipecat
- Jo Kenaru
“Maka kita periksa dulu bagaimana temuannya ujungnya rekomendasinya diperiksa dulu untuk memastikan kesalahan yang dia lakukan tidak masuk kantor atau apapun kita periksa,” tekan Heribertus Ngabut.
Sandi “50 Kg Kemiri”
Seperti diberitakan, praktik jual beli proyek APBD di Kabupaten Manggarai menyeruak berdasarkan pengakuan mengejutkan seorang kontraktor bernama Adrianus Fridus.
Dengan gamblang dia menyebut menyetor 5% ke istri Bupati Manggarai Meldianty Hagur Nabit. Dia mengaku Meldiyanti menarif fee proyek sebelum jadwal lelang dilepas ke publik.
Adrianus yang adalah timses pasangan Herybertus Nabit dan Heribertus Ngabut pada Pilkada Manggarai Tahun 2020 dijanjikan mendapat 4 paket proyek setelah menyerahkan Rp50 juta kepada Meldianti.
Adrianus juga menyebut kesepakatan fee dibahas di dalam rumah jabatan bupati bersama Meldiyanti serta seorang Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bernama Rio Senta.
"Duduklah kami bertiga, ibu bupati (Meldi), saya, dan Rio. Kesepakatan waktu itu 5% untuk empat paket proyek. Sepakatlah saya ambil empat proyek dengan total Rp1,4 miliar," beber Adrianus kepada wartawan.
Adrianus menuturkan, setelah menyerahkan uang melalui karyawan Meldi, Rio Senta kemudian menyuruh Adrianus untuk mengirimkan WhatsApp pemberitahuan ke Meldi dengan sandi khusus.
"Kemudian Rio suruh saya WA pakai kode. 'Selamat sore ibu, saya sudah turunkan kemiri 50 kg.' Kemiri itu maksudnya uang. WA saya dibaca tapi seperti biasa, ibu tidak balas," bebernya. (jku/act)
Load more