News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Disbud Badung Turunkan Tim, Teliti Gua yang Dijadikan Restoran Hasil Bentukan Alam

Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung, menurunkan tim untuk  meneliti gua yang dijadikan restoran mewah di dalam kawasan Hotel The Edge.
Kamis, 21 Juli 2022 - 15:03 WIB
gua jadi restoran di Bali, Disbud turunkan tim
Sumber :
  • tim tvone - aris wiyanto

Badung, Bali - Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung, menurunkan tim untuk  meneliti gua yang dijadikan restoran mewah di dalam kawasan Hotel The Edge. Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, I Gede Eka Sudarwitha mengatakan untuk sementara gua yang dijadikan restoran di dalam kawasan Hotel The Edge, diduga buatan alam bukan peninggalan jaman purbakala.

Namun, pihaknya meminta untuk menunggu hasil kajian dan nantinya akan dilaporkan secara resmi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Itu gua alam. Tapi, nanti ada penyampaian lagi karena ini sedang diskusi. Jadi, nanti akan ada penyampaian secara resmi dan tertulis sehingga menjadi bahan langkah kerja ke depan yang bisa sesuai kaidah yang ditentukan dan secara teknis," katanya saat dihubungi, Kamis (21/7).

Ia menerangkan, saat ini pihaknya masih melakukan kajian gua itu, sehingga kedepannya  tidak melanggar ketentuan seluruh aspek yang sudah berlaku.

"Sehingga, kedepannya tidak melanggar ketentuan-ketentuan dari pengelolaan lingkungan, cagar budaya, atau bahkan bisa membahayakan pengunjung. Apalagi, di sana ada aset hotel yang besar. Jadi, kalau kita tidak cermat nanti katakanlah ada longsor disana itu kan repot juga," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah menurunkan tim pakar untuk meneliti gua tersebut dari berbagai kalangan.

"Tim pakar sudah diturunkan dari Universitas Udayana, Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia dan juga dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Bali. Sudah dua kali turun ke gua," jelasnya.

Sementara, apakah gua itu akan didaftarkan sebagai obyek, diduga cagar budaya di BPCB Bali, pihaknya menyatakan untuk saat ini belum ada langkah itu dan menunggu hasil kajian.

"Kalau didaftarkan itu, apabila ada indikasi atau temuan yang diduga cagar budaya. Ini sedang dilakukan pengamatan awal tapi memang sementara belum ada langkah untuk kesana," ungkapnya.

Pihaknya juga menyebutkan, bila nanti hasil kajian gua itu masuk dalam aspek kebudayaan tentu harus dilindungi oleh pemerintah dan sudah ada undang-undangnya. Tetapi, gua itu juga bisa dimanfaatkan namun menunggu hasil kajian.

"Harus demi Undang-undang (dilindungi Pemerintah). Cuma, kedepannya kita memang ada di ketentuan peraturan perundang-undangan bisa dimanfaatkan dengan komposisi sekian persen daripada keseluruhan eksisting ruang yang ada. Itu sedang dikaji," katanya.

Saat ditanya, apabila nanti hasil kajian bahwa gua tersebut masuk kategori harus dilindungi pemerintah. Apakah, pihak hotel masih bisa mengelola aktivitas restoran di gua tersebut, pihaknya menyatakan bahwa hal itu ada ketentuannya dan itu nanti ada di keputusan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Badung,

"Ada ketentuannya. Pasti bisa (dikelola hotel) bagaimana aturannya. Nanti, yang jelas itu bisa dimanfaatkan atau tidak dari sisi aspek cagar budaya dan selanjutnya sudah dilingkup perijinan," ungkapnya.

Ia juga menegaskan, untuk aktivitas restoran di gua tersebut dihentikan sementara waktu dan menunggu hasil kajian.

"Demi kepentingan bersama kalau dilarang tidak tepat juga. Kita melindungi masyarakat, kita melindungi pengunjung juga. Sementara, masih ditunda dulu jadi kita menunggu kajian ini," katanya.

Ia mengatakan, bahwa hasil kajian diperkirakan akan keluar secara resmi pada Senin (25/7) atau Selasa (26/8) nanti dan akan ada rilis resmi terkait hasil kajian tersebut.

"Mungkin, Senin atau Selasa ada rilis resmi. Dan ini, betul-betul tim pakar yang menyusunnya dan pemerintah memberikan langka kerja yang cepat dalam hal ini. Kita, juga mendukung semua kalangan dalam rangka aktivitasnya masing-masing," ujarnya.

"Yang jelas itu dari sisi teknis dan dari sisi lingkungan. Artinya, sementara masih menyusun bagian teknisnya secara tertulis dan dilakukan pengamatan. Kami segera akan ada penyampaian langkah-langkah kerja administratif selanjutnya," ujarnya. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, gua yang dijadikan restoran di kawasan Hotel The Edge, di Jalan Pura Goa Lempeh, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, dilarang atau tidak diberikan ijin beroperasi sementara waktu. Hal tersebut, setelah pihak Satpol PP Kabupaten Badung, bersama Dinas Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung dan 
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Bali, serta instansi terkait melakukan peninjauan kepada gua tersebut, Selasa (19/7).

Kepala Satpol PP Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara mengatakan, tidak diberikan beroperasi sementara waktu karena tidak ada izin untuk membuat restoran di dalam gua tersebut.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Itu yang pasti sudah tidak ada (ijin) khusus di gua ini. Makanya, kami putuskan hari ini tidak boleh digunakan sampai ijinnya lengkap," imbuhnya.

Restoran dalam gua tersebut boleh beroperasi lagi setelah nantinya dari Dinas Kebudayaan serta lembaga terkait melakukan penelitian. Apakah, gua tersebut memang terbentuk dari alam atau memang peninggalan purbakala yang harus dijaga kelestariannya oleh pemerintah. (awt/hen) 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT