Warga Negara Mesir Mengamuk dan Merusak Toko di Bali, Polisi Tangkap Pelaku
- tvOne - aris wiyanto
Badung, tvOnenews.com - Kepolisiam Polsek Kuta Utara mengamankan seorang pria Warga Negara Asing (WNA) asal Mesir berinsial AMAS (21), karena mengamuk dan merusak pintu kaca toko atau salon kecantikan yang berlokasi di Jalan Gunung Salak Utara, Desa Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Menurut Kasi Humas Polres Badung, Ipda I Putu Sukarma, peristiwa itu terjadi pada Minggu (23/2) kemarin sekitar pukul 12.00 WITA.
"WNA Mesir itu diamankan warga setelah melakukan pengerusakan pintu kaca dengan cara memukul menggunakan kayu sampai kaca di pintu tersebut pecah," kata Ipda Sukarma, Senin (24/2).
Kronologisnya, sekitar pukul 12.00 WITA korban bernama Reni Puspita Sari atau pemilik toko mendapatkan informasi bahwa toko korban telah dirusak kaca-nya oleh pelaku.
Mengetahui hali itu, korban langsung menuju ke toko dan melihat satu buah pintu kaca telah dirusak dan pelaku atau WNA tersebut masih berada di TKP, saat korban menanyakan maksud tujuan WNA merusak satu buah pintu kaca tersebut, pelaku malah marah-marah.
"Namun WNA tersebut marah-marah, dan sempat mencoba melarikan diri. Sehingga sontak korban berteriak sehingga orang yang mendengar langsung menangkap dan mengamankan WNA tersebut," imbuhnya.
Sementara, dari keterangan saksi Ni Luh Putu Mariani bahwa saat itu sekitar pukul 11.30 WITA, pelaku sempat masuk ke rumah saksi karena kebetulan saksi pemilik ruko, dan pelaku menunjukkan print Google Map dan bilang handphone hilang dan memberitahu koordinat titik handphone-nya ada di rumah saksi.
Kemudian, saksi melihat print google map tersebut dan mencocokkan dengan titik koordinat akan tetapi tidak ada kecocokan kemudian saksi memberitahu pelaku bahwa di rumahnya bukan titik koordinat dari handphone pelaku yang hilang. Lalu saksi memberitahu agar pelaku ke arah utara dan liat titik koordinatnya dan saksi pun masuk ke dalam dan menutup pintu rumah.
Namun, selang beberapa menit kemudian saksi mendengar ada pecahan kaca sebanyak empat kali. Awalnya saksi mengira bahwa ada keramik yang pecah karena di rumah saksi sedang ada perbaikan tetapi setelah melihat ke depan ruko, dan ternyata pintu kaca ruko yang disewakan oleh korban dirusak hingga pecah oleh pelaku.
Load more