"Dengan demikian, tsunami boleh terjadi, tapi kita cepat menerima peringatan dini dan masyarakat sudah dilatih. Hotel-hotel sudah menyiapkan assembly point, tempat untuk menunggu sementara sambil menunggu bantuan," ujarnya.
Seperti diketahui, masyarakat Indonesia kini tengah diselimuti ketakutan akan terjadinya bencana besar yang akan hadir di Indonesia. Dikabarkan wilayah Indonesia akan diguncang gempa Megathrust.
Pulau Jawa dikabarkan menjadi salah satu pulau yang masuk prediksi terkena dampak gempa tersebut. Bahkan gempa tersebut dapat mengakibatkan terbelahnya Pulau Jawa
Pasalnya, gempa megathrust yang akan melanda Indonesia ini dikabarkan bisa saja lebih dahsyat dari Tsunami Aceh 2004. Pulau Jawa pun merupakan pulau yang padat penduduk, hal ini pun menjadi kekhawatiran besar.
Gempa tersebut tengah hangat dibicarakan usai Gempa Megathrust telah melanda Jepang dengan skala 7,1 Magnitudo, pada Kamis, 8 Agustus 2024 lalu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun buka suara akan hal tersebut usai hal tersebut menjadi kehebohan di masyarakat Indonesia.
"Munculnya kembali pembahasan potensi gempa di zona megathrust saat ini bukanlah bentuk peringatan dini (warning) yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar. Tidak demikian," cetus Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dalam unggahannya di X, Kamis (15/8). (awt/gol)
Load more