Ancaman Potensi Gempa Megathrust, Pemprov Bali Minta Wisman Tak Khawatir Berlibur di Bali
- tvOne - aris wiyanto
Selain itu, juga telah menyiapkan sistem respons tsunami dan gempa karena sistem peringatan dini kalau tidak diikuti respons yang baik kan juga percuma.
"Ini yang membutuhkan ketangguhan. Maka sudah berupaya untuk membangun kapasitas respons di pantai selatan Pulau Bali. Di situ ada tempat evakuasi, kita melatih hotel-hotel dan sudah disertifikasi kesiapsiagaan menghadapi bencana," ujarnya.
"Di Nusa Dua sudah simulasi-simulasi kita lakukan, sehingga dengan demikian jadi ketika ada gempa yang berkekuatan besar berpotensi tsunami, early warning system kita segera memberi peringatan. Kemudian, masyarakat yang di pinggir pantai bisa merespons dengan baik. Sudah kita buat shelter dan penampungan sementara, beberapa hotel sudah kita kondisikan seperti itu," ujarnya.
Ia juga kembali menyampaikan, bahwa wisatawan tidak perlu cemas karena Bali telah menyiapkan mitigasi terkait gempa dan tsunami.
"Bahwa potensi gempa, potensi tsunami bisa terjadi di mana-mana, tidak hanya di Bali. Yang penting sampaikan bahwa Bali telah memiliki sistem peringatan dini untuk tsunami dan membangun kapasitas respons yang baik," ujarnya.
"Dengan demikian, tsunami boleh terjadi, tapi kita cepat menerima peringatan dini dan masyarakat sudah dilatih. Hotel-hotel sudah menyiapkan assembly point, tempat untuk menunggu sementara sambil menunggu bantuan," ujarnya.
Seperti diketahui, masyarakat Indonesia kini tengah diselimuti ketakutan akan terjadinya bencana besar yang akan hadir di Indonesia. Dikabarkan wilayah Indonesia akan diguncang gempa Megathrust.
Pulau Jawa dikabarkan menjadi salah satu pulau yang masuk prediksi terkena dampak gempa tersebut. Bahkan gempa tersebut dapat mengakibatkan terbelahnya Pulau Jawa
Pasalnya, gempa megathrust yang akan melanda Indonesia ini dikabarkan bisa saja lebih dahsyat dari Tsunami Aceh 2004. Pulau Jawa pun merupakan pulau yang padat penduduk, hal ini pun menjadi kekhawatiran besar.
Gempa tersebut tengah hangat dibicarakan usai Gempa Megathrust telah melanda Jepang dengan skala 7,1 Magnitudo, pada Kamis, 8 Agustus 2024 lalu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun buka suara akan hal tersebut usai hal tersebut menjadi kehebohan di masyarakat Indonesia.
Load more