Ia juga menyampaikan, bahwa dengan bergabungnya Yenny Wahid atau putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, karena Yenny Wahid maka menunjukkan pasangan Ganjar-Mahfud adalah pasangan yang ikhlas.
"Mbak Yeni bergabung, karena beliau nyekar ke makam para wali kemudian ke Gus Dur, lalu ada isyarat ikhlas. Jadi pasangan Ganjar Mahfud ini pasangan ikhlas pasangan tanpa manipulasi hukum, pasangan tanpa menggunakan intimidasi, pasangan tanpa menciptakan kontroversi," ujarnya.
"Bahkan ijazahnya pun sangat jelas S1, S2, itu sangat jelas. Prof Mahfud profesor, semuanya sangat jelas terbuka, keluarganya sangat jelas. Maka, kami ini kekuatan ikhlas, maka kenapa Bapak Ganjar bisa blusukan, bisa tidur di rumah rakyat, Prof Mahfud tanpa beban bisa menegakkan hukum," ujarnya.
Namun, saat ditanya apakah PDIP optimis memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud di Bali seperti Pilpres di tahun 2019. Pihaknya menyatakan, bahwa Guntur Soekarnoputra anak pertama Presiden Soekarno telah turun gunung.
"Mas Guntur Soekarnoputra Putra. Putra tertua Bung Karno dengan pengalaman luas di politik itu juga sudah membuat pesan dan sudah turun gunung dengan semangat Tohpati. Maka ini yang menggerakkan, artinya apa, artinya Ganjar-Mahfud ini yang terbaik untuk memimpin rakyat. Mau dilihat dari apa, keluarganya, pendidikannya, pengalamannya, komitmennya turun ke bawahnya, sehingga yang lain menampilkan gimmick-gimmick politik, kami menampilkan the real politik. Turun ke bawah bersama rakyat," ujarnya.
Hasto juga menyatakan, bahwa pihaknya optimis Ganjar-Mahfud MD menang di Pilpres 2024. Hal tersebut, ditandai dengan semesta yang sudah berbicara.
"Semesta saja sudah berbicara. Buktinya di Solo, beringin roboh, patung-patung roboh kecuali patung Punokawan. Jadi politik ini ada spiritualitasnya, kita ini bangsa dengan spritualitas yang hebat setiap hari mendaraskan doa, maka jangan nodai politik dengan hal-hal yang melanggar prinsip-prinsip itu," ujarnya. (awt/hen)
Load more