LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Gunung Agung
Sumber :
  • aris wiyanto

Kebakaran Masih Terjadi, 30 Hektare Lahan di Gunung Agung Hangus Terbakar 

Kebakaran di lereng Gunung Agung, Karangasem, hingga saat ini masih terjadi, kendati nyala api tidak begitu nampak dan hanya bumbungan asap yang terlihat.

Kamis, 28 September 2023 - 14:34 WIB

Karangasem, tvOnenews.com - Kebakaran di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, hingga saat ini masih terjadi, kendati nyala api tidak begitu nampak dan hanya bumbungan asap yang terlihat dari kejauhan.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Putu Eka Tirtana mengatakan, bahwa kebakaran di lereng Gunung Agung sempat menyala Rabu (27/9) sekitar 19.00 WITA dan kembali padam pada Kamis (28/9) dini hari, dan sekitar pukul 08.00 WITA kembali menyala dan semakin meluas.

"Sempat menyala tadi malam. Untuk tadi malam sekitar jam tujuh itu sempat padam, cuma karena angin kencang menyala lagi, tapi di bagian atas masih aman. Dan dini hari dilaporkan padam lagi kemudian tadi jam delapan ada menyala api di bagian atas dan meluas," kata Eka, saat dihubungi Kamis (28/9).

Namun, untuk saat ini nyala api sudah tidak terlihat tapi hanya bumbungan asap yang masih nampak.

"Kalau siang ini sulit untuk melihat menyala atau tidak, karena terang tapi asap terlihat. Kemungkinan masih terbakar, untuk penyebab belum diketahui menunggu orang kehutanan dulu," imbuhnya.

Baca Juga :

Eka menyampaikan, untuk kebakaran lereng Gunung Agung jauh dari pemukiman warga atau dusun-dusun di sekitar Gunung Agung dan jarak terdekat dari titik api sekitar tujuh kilometer.

"Kalau pemukiman warga jauh, titik terdekat dari lahan warga itu tujuh kilometer kalau tujuh kilometer itu jalan di gunung itu sudah berjam-jam," jelasnya.

Sementara, pihaknya mengungkapkan bahwa luas lahan yang terbakar di lereng Gunung Agung sekitar 30 hektare lebih.

"Kemungkinan sudah di atas 30 hektare," ujarnya.

Pihaknya juga menegaskan, bahwa kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga. Sementara, yang terbakar di lereng Gunung Agung adalah serasah seperti tumpukan dedaunan kering, rerantingan, dan ilalang serta rerumputan kering. 

"Kami koordinasi dengan RFH (rescue pengelolaan hutan) Bali Timur itu yang terbakar hanya serasah. Untuk saat ini kami masih pantau dulu dari Pos BPBD dan kemudian untuk di masyarakat sekitar sudah membuat sekat-sekat tanah dan kalau damkar menyiagakan armadanya di daerah (Kemacetan) Kubu," ujarnya.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di area lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, pada Rabu (27/9).

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Putu Eka Tirtana mengatakan, bahwa kebakaran di lereng Gunung Agung berada di wilayah Banjar Dinas Bantas, Desa Batu Ringgit, Kecamatan Kubu, Karangasem.

"Jadi informasi dari warga jam delapan pagi sudah teramati apinnya dan jam sembilan pagi sudah besar apinya," kata Eka, saat dihubungi Rabu (27/9).

Ia menyebutkan, untuk saat ini api yang berkobar sudah tidak terlihat tetapi asapnya masih tebal.

"Tapi kemungkinan meluas karena angin cukup kencang di sini," imbuhnya.

Ia menyebutkan, bahwa perkiraan lahan di lereng Gunung Agung yang terbakar sekitar delapan hektare.

"Kalau menghitung perkiraan kalau di bawah (lereng) mungkin tiga hektaran. Tapi kalau dihitung sampai ke kawasan puncak bisa lebih lima sampai delapan hektar lebih," jelasnya.

Pihaknya menyatakan, bahwa untuk di lokasi titik api ada sekitar lima titik api, tetapi ada berapa banyak titik api tidak teramati karena asapnya masih tebal. Tapi untuk apinnya sudah tidak terlihat hanya asap tebal.

Namun, untuk kebakaran tersebut masih jauh dari lahan olahan warga karena kebakaran di tersebut terjadi di lereng Gunung Agung.

"(Kebakarannya) di lereng gunung. Kalau ini dari batas olahan warga mungkin sekitar dua kilogram naik ke atas. Kalau dari BPBD dan Polsek Kubu, kami sementara membuat sekat api di batas lahan warga karena menjangkau titik api di gunung itu susah, harus naik turun jurang," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa untuk angin saat ini masih kencang dan mayoritas yang terbakar adalah rumput-rumput kering dan ada juga pepohonan yang kering. 

"Kalau apinya sih mengarah ke atas dia. Untuk sementara anginnya kencang. Pepohonan kering dan rumput-rumput kering yang terbakar. Kami belum bisa memastikan penyebabnya, karena kami belum bisa mencapai titik lokasi," ujarnya. (awt/far)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Media Italia Ulas Perjalanan Timnas Indonesia untuk Kembali ke Piala Dunia Lagi

Media Italia Ulas Perjalanan Timnas Indonesia untuk Kembali ke Piala Dunia Lagi

Berbeda dari negara ASEAN lainnya, Timnas Indonesia pernah berpartisipasi dalam Piala Dunia 1938. 
Belum Terima Hasil Pilkada Serentak 2024, PDIP Masih Akui Jawa Tengah Sebagai Kandang Banteng

Belum Terima Hasil Pilkada Serentak 2024, PDIP Masih Akui Jawa Tengah Sebagai Kandang Banteng

Pasangan Pilkada Jawa Tengah 2024, Andhika Perkasa - Hendar Prihadi takluk oleh pesaingnya yakni Ahmad Luthfi - Taj Yasin.
AHY: Kadin You Are Part Of That Super Team!

AHY: Kadin You Are Part Of That Super Team!

Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa Kadin Indonesia merupakan bagian super tim dari Kabinet Merah Putih.
Hasil Liga Spanyol 2024-2025: Kylian Mbappe Nyekor di Laga Kontra Getafe, Real Madrid Tempel Barcelona di Puncak Klasemen

Hasil Liga Spanyol 2024-2025: Kylian Mbappe Nyekor di Laga Kontra Getafe, Real Madrid Tempel Barcelona di Puncak Klasemen

Kemenangan meyakinkan 2-0 atas Getafe di pekan ke-15 Liga Spanyol 2024-2025 sekaligus membawa Real Madrid menempel ketat Barcelona di puncak klasemen sementara.
Geger! Disabilitas Jadi Tersangka Kekerasan Seksual, Ahli Psikologi Sebut Agus Bisa Paksa Korban Layani Nafsu Bejatnya

Geger! Disabilitas Jadi Tersangka Kekerasan Seksual, Ahli Psikologi Sebut Agus Bisa Paksa Korban Layani Nafsu Bejatnya

Menanggapi kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan penyandang disabilitas Agus di NTB, ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel ungkap pandangannya.
Tahan Tangis Usai Jalin Komunikasi dengan Anak Pembunuh Ayah dan Neneknya di Jakarta Selatan, Menteri PPPA Akui Punya Perasaan Ini...

Tahan Tangis Usai Jalin Komunikasi dengan Anak Pembunuh Ayah dan Neneknya di Jakarta Selatan, Menteri PPPA Akui Punya Perasaan Ini...

Kasus pembunuhan ayak dan neneknya oleh seorang anak berinisial MAS (14) di kediamannya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan terus menyita perhatian publik.
Trending
Geger! Disabilitas Jadi Tersangka Kekerasan Seksual, Ahli Psikologi Sebut Agus Bisa Paksa Korban Layani Nafsu Bejatnya

Geger! Disabilitas Jadi Tersangka Kekerasan Seksual, Ahli Psikologi Sebut Agus Bisa Paksa Korban Layani Nafsu Bejatnya

Menanggapi kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan penyandang disabilitas Agus di NTB, ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel ungkap pandangannya.
Hasil Liga Spanyol 2024-2025: Kylian Mbappe Nyekor di Laga Kontra Getafe, Real Madrid Tempel Barcelona di Puncak Klasemen

Hasil Liga Spanyol 2024-2025: Kylian Mbappe Nyekor di Laga Kontra Getafe, Real Madrid Tempel Barcelona di Puncak Klasemen

Kemenangan meyakinkan 2-0 atas Getafe di pekan ke-15 Liga Spanyol 2024-2025 sekaligus membawa Real Madrid menempel ketat Barcelona di puncak klasemen sementara.
Tahan Tangis Usai Jalin Komunikasi dengan Anak Pembunuh Ayah dan Neneknya di Jakarta Selatan, Menteri PPPA Akui Punya Perasaan Ini...

Tahan Tangis Usai Jalin Komunikasi dengan Anak Pembunuh Ayah dan Neneknya di Jakarta Selatan, Menteri PPPA Akui Punya Perasaan Ini...

Kasus pembunuhan ayak dan neneknya oleh seorang anak berinisial MAS (14) di kediamannya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan terus menyita perhatian publik.
Pantas Rafael Struick Sering Dipanggil Shin Tae-yong Jadi Striker Timnas Indonesia, Tak Disangka Ternyata Dia...

Pantas Rafael Struick Sering Dipanggil Shin Tae-yong Jadi Striker Timnas Indonesia, Tak Disangka Ternyata Dia...

Ternyata ini alasan mengapa Rafael Struick sering jadi striker utama Timnas Indonesia, pantas Rafael Struick kerap dipercaya Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Usai Shalat Subuh Rezeki Datang Tak Disangka-sangka, Baca Zikir Anjuran Nabi Muhammad SAW ini 100 Kali Kata Mbah Moen

Usai Shalat Subuh Rezeki Datang Tak Disangka-sangka, Baca Zikir Anjuran Nabi Muhammad SAW ini 100 Kali Kata Mbah Moen

Almarhum Mbah Moen pernah membocorkan satu amalan zikir pengundang rezeki secara khusus dibaca 100 kali setelah shalat Subuh dari anjaran Nabi Muhammad SAW.
Jauh-Jauh Datang ke Vietnam, Legenda Sepak Bola Dunia Keturunan Indonesia Ini Justru Dukung Golden Star di Piala AFF 2024 Bukan Skuad Garuda

Jauh-Jauh Datang ke Vietnam, Legenda Sepak Bola Dunia Keturunan Indonesia Ini Justru Dukung Golden Star di Piala AFF 2024 Bukan Skuad Garuda

Legenda sepak bola dunia keturunan Indonesia, Ruud Gullit justru mendukung Timnas Vietnam di Piala AFF 2024 alih-alih Timnas Indonesia.
Pelatih IBK Altos Salahkan Megawati Hangestri usai Lee So-young Cs Dibantai Red Sparks, Sampai Bilang Megatron Itu...

Pelatih IBK Altos Salahkan Megawati Hangestri usai Lee So-young Cs Dibantai Red Sparks, Sampai Bilang Megatron Itu...

Kim Ho-chul selaku pelatih IBK Altos menyalahkan Megawati Hangestri usai anak asuhnya Lee So-young dan kawan-kawan dibantai Red Sparks di kandang sendiri.
Selengkapnya
Viral